Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Firli: Pencegahan Korupsi Bisa Selamatkan Keuangan Negara Lebih Banyak

Selasa, 31 Desember 2019 10:47 WIB
Ketua KPK, Firli Bahuri (Foto: Tedy Kroen/RM)
Ketua KPK, Firli Bahuri (Foto: Tedy Kroen/RM)

RM.id  Rakyat Merdeka - Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Firli Bahuri memberikan gambaran arah kebijakan komisi antirasuah ke depan. Ia mengatakan, pola penegakan hukum KPK ke depan harus mampu memberikan kepastian hukum, keadilan, dan kemanfaatan yang nyata.

“Bukan menebar ketakutan berusaha dan ketidakpastian investasi,” kata Firli, ketika dikonfirmasi, Selasa (31/12).

Baca juga : Ini Tiga Sosok di Balik Kesuksesan Natal Batak Bersatu

Oleh sebab itu, ia tak mau pola penegakan hukum seperti operasi tangkap tangan (OTT), yang menurutnya kurang kondusif terhadap iklim usaha. 

Firli juga menilai, penegakan hukum seperti OTT tak terlalu efektif. Khususnya  dalam mengembalikan keuangan negara.

Baca juga : Erick Siapkan 3 Langkah Selamatkan Uang Publik di Kasus Jiwasraya

Ia menuturkan, sepanjang 2016-2019 KPK sudah melakukan OTT sebanyak 87 kali. Namun, OTT yang telah menjadikan 327 tersangka itu, dinilai tak seberapa banyak menyelamatkan kerugian negara.

“Uang negara yang bisa diselamatkan hanya Rp 1,7 triliun. Jumlah itupun hasil total dari uang denda, uang pengganti, dan barang rampasan,” jelas Firli.

Baca juga : Trump Ketahuan Bekukan Bantuan Keamanan ke Ukraina

"Tapi, kalau kita mencegah korupsi, kita bisa menyelamatkan lebih banyak. Terbukti, pencegahan korupsi mampu menyelamatkan potensi kerugian keuangan negara pada tahun 2016-2019 sebesar Rp 61,5 triliun,” tutup Firli. [OKT]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.