Dark/Light Mode

Ini Tiga Sosok di Balik Kesuksesan Natal Batak Bersatu

Kamis, 26 Desember 2019 15:22 WIB
Gelaran Natal Batak Bersatu (Foto: Istimewa)
Gelaran Natal Batak Bersatu (Foto: Istimewa)

RM.id  Rakyat Merdeka - Natal Batak Bersatu yang dilaksanakan Komunitas Batak Bersatu di Gedung Mulia Raja, Jakarta Timur, Rabu malam (25/12), menampilkan wajah lain dari perayaan Natal yang biasanya diselenggarakan. Perayaan ini pun diperbincangkan di berbagai tempat.      

Pertama, peryaaan Natal ini memberdayakan usaka mikro kecil dan menengah (UMKM). Dalam perayaan Natal ini dihidangkan nasi rawon, nasi kuning cakalang, gado-gado siram, mie gomak goreng, siomay, nasi ayam bakar, dimsum, teriyaki, dan spagethi. Berbagai jenis hidangan yang didominasi masakan Nusantara ini merupakan produk UMKM.    

Kedua, meski perayaan Natal ini diselenggarakan atas nama Komunitas Batak Bersatu, namun sama sekali bukan untuk warga Batak belaka. Jauh dari itu, Natal ini tidak hanya membawa pesan persatuan dan kesatuan bagi Indonesia yang beragam, namun menembus batas-batas geografis. Sebab Natal ini juga mempersembahkan doa perjuangan untuk Palestina. Bahkan terkumpul dana lebih dari Rp 33 juta untuk Palestina yang akan diserahkan ke Kedutaan Palestina di Indonesia.        

Baca juga : Unik, Bandara di Lithuania Bikin Pohon Natal Dari Barang Sitaan Penumpang

Ketiga, secara kepanitian juga menunjukkan bahwa acara ini juga mencerminkan nilai-nilai Pancasila. Panitia acara ini berasal dari ragam etinis seperti Jawa, Papua, Dayak, Makassar, Sunda, dan Tionghoa. Dari Papua misalnya ada artis ibu kota, Edo Kondologit. Ada juga anak muda dari Makassar, Andi, dan aktivis dari Dayak, Tari.        

Keempat, acara ini juga dihadiri tokoh Batak seperti pimpinan BPK, mantan KPK Saut Situmorang dan tokoh nasional Maruarar Sirait. Bahkan hadir pula tokoh-tokoh Batak seperti Bupati Dairi Eddy Berutu, Bupati Humbang Dosmar Banjarnahor, dan Ketua Horas Halak Kita Dumoli Pardede. Doa dan harapan pun disampaikan  Ketua Umum Persekutuan Gereja-Gereja Indonesia (PGI) Gomar Gultom dan tokoh agama Katolik, Romo Benny Soesetyo.        

Di balik kesuksesan acara ini, ada tiga sosok. Yaitu Ketua Panitia Rolas Budiman Sitinjak, seorang pengacara Ibukota yang kini menjabat sebagai anggota Badan Perlindungan Konsumen Nasional (BPKN). Rolas didampingi Kiki Sidabutar yang bertindak sebagai Sekretaris dan Ipon sebagai Bendahara Acara. Ipon pun juga menarik, sebab bukan orang Batak, melainkan etnis Tionghoa.        "Saya sangat bangga bisa dilibatkan dan dipercaya menjadi panitia acara ini," kata Ipon.        

Baca juga : Indonesia Harus Jadi Kekuatan Besar Dalam Berdiplomasi Iklim

Menurut Rolas, acara ini digelar untuk juga menunjukkan bahwa warga Batak di Jakarta, Bogor, Bekasi, Tangerang, dan Depok begitu mencintai Indonesia. Orang Batak terbukti toleran dan tidak ekslusif dan karena itu pula Natal pun digelar dengan nuansa penuh cinta Tanah Air.         

"Kita tunjukkan bahwa warga Batak sangat mencintai persatuan Indonesia. Melalui Natal kita sampaikan pesan cinta kasih untuk Indonesia. Bahkan untuk Palestina," ungkap Rolas.

Dengan tema "Cerdik Seperti Ular, Tulus Seperti Merpati," Natal yang dihadiri Batak Toba, Karo, Simalungun, Angkola, Pakpak, dan Mandailing ini juga semakin menarik dengan kehadiran artis-artis ibukota. Yaitu Viktor Hutabarat, Edo Kondologit, Rita Butar-Butar, Berlian Hutauruk, Rany Simbolon, RNB Trio dan juga Maxima Band. [USU]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.