Dark/Light Mode

Tepis Kritik Bank Dunia

Golkar Yakin, MBG Tidak Ganggu Ekonomi Nasional

Minggu, 23 Maret 2025 07:30 WIB
Ketua DPP Partai Golkar, Mukhamad Misbakhun. (Foto: Dwi Pambudo/RM)
Ketua DPP Partai Golkar, Mukhamad Misbakhun. (Foto: Dwi Pambudo/RM)

RM.id  Rakyat Merdeka - Partai Golkar meyakini program Makan Bergizi Gratis (MBG) tidak akan mengganggu ekonomi nasional. Partai beringin ini tak sependapat dengan Bank Dunia yang menyebut MBG menyedot anggaran besar dan membebani APBN.

“Bank Dunia mengkritik MBG, dianggap mengganggu kesinambungan fiskal kita,” ujar Ketua DPP Partai Golkar, Mukhamad Misbakhun, di dis­kusi bertajuk "Optimisme Pasar Modal RI di Tengah Perang Dagang Jilid II", di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Sabtu (22/3/2025).

Dia melihat, ada beberapa pi­hak yang sedang menggaungkan kekhawatiran soal MBG meng­ganggu APBN. Tujuannya, un­tuk mengganggu program terse­but. Namun, anak buah Bahlil Lahadalia ini yakin, Pemerintah dapat menjalankan program unggulan ini dengan baik dan tepat sasaran.

“Gangguan itu sampai sekarang dibunyikan, dipakai mendistorsi kemampuan fiskal kita. Seakan-akan kalau kita men­jalankan MBG fiskal kita ter­ganggu,” katanya.

Ketua Komisi XI DPR RI itu menegaskan, MBG yang diga­gas Presiden Prabowo Subianto merupakan program mulia yang penting untuk generasi penerus bangsa. MBG merupakan program ikonik dari Presiden Prabowo.

Baca juga : Pariwisata & Perdagangan Jadi Motor Utama Ekonomi

Dia meyakini, program ini efektif menjaga anak-anak dan generasi Indonesia memiliki asu­pan nutrisi dan gizi. Dengan be­gitu, generasi ke depan terhindar dari stunting karena gizi buruk.

“Generasi mendatang yang sekarang masih TK, SD, adalah generasi yang perlu diberi asu­pan gizi cukup. Jangan sampai menjadi generasi kurang gizi. Umur nol sampai 1.000 hari jangan sampai kena stunting,” katanya.

Misbakhun juga menyebut, MBG menjadi program penting Presiden Prabowo untuk generasi mendatang. Peraih gelar doktor ilmu ekonomi itu bilang, upaya membentuk generasi mendatang yang sehat itu harus dimulai dari sekarang.

“Mereka akan menjadi generasi yang produktif ke depan, generasi brilian yang kuat secara fisik dan mental, dan itu tang­gung jawabnya ada di generasi sekarang,” katanya.

Misbakhun menilai, MBG tidak menjadi beban bagi APBN. Mantan pegawai Direktorat Jenderal Pajak (DJP) itu menerangkan, Presiden Prabowo mengeluarkan Inpres Nomor 1 Tahun 2025 Tentang Efisiensi Belanja dalam Pelaksanaan APBN 2025. Inpres itu tidak dalam rangka mengurangi anggaran, tetapi penajaman program prioritas. Buktinya, volume APBN 2025 tidak dikurangi kare­na angkanya tetap Rp 3.621,3 triliun.

Baca juga : Bulog Beli Gabah Langsung, Petani Kini Bisa Tersenyum

“Pak Presiden ingin APBN lebih produktif. Salah satu yang bisa didapatkan ialah Rp 100 triliun ditambahkan ke belanja Makan Bergizi Gratis,” ujar Misbakhun.

Lalu, apa bukti tidak mem­bebani anggaran? Misbakhun menjelaskan, Presiden Prabowo berpesan soal memperbaiki defisit dan meningkatkan rasio pajak (tax ratio) secara gradual.

“Sekarang Pemerintah sedang mengutak-atik bagaimana PNBP (Penerimaan Negara Bukan Pajak) dinaikkan. Penerimaan pajak (ditingkatkan) tanpa menai­kkan tarif, tetapi dengan mening­katkan kepatuhan,” pungkasnya.

Sebelumnya, Presiden Prabowo mengaku bangga program MBG sudah menjangkau 38 provinsi dengan 3 juta penerima manfaat. Namun, Prabowo mengaku masih belum puas.

"Hanya ini masih belum memuaskan saya. Tapi saya mengerti Kepala Badan Gizi Nasional sudah bekerja dengan seluruh jajarannya, ini sudah paling cepat yang bisa kita laksanakan," kata Prabowo, dalam sambutannya di Sidang Kabinet, Istana Negara, Jakarta, Jumat (21/3/2025).

Baca juga : Jakarta Mau Pasang 1.000 Pemantau Kualitas Udara

Prabowo mengatakan, 3 juta penerima manfaat itu terjadi dalam 3 bulan ini. Prabowo ber­cerita masih banyak masyarakat yang mengeluh belum mera­sakan program tersebut.

"Jadi ini sesuatu yang mengusik hati saya, mereka dengar di desa sebelah sudah, dengar di sekolah sebelah sudah, saya sampaikan, 'Bu, kita berusaha sekuat tenaga tapi kita tidak mungkin seketika, negara kita sangat besar, mohon sabar'," ucap Prabowo.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.