Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

PBNU: Sebelum Dipulangkan Ke Indonesia, WNI di Suriah Harus Diperiksa Dulu

Sabtu, 11 Januari 2020 17:40 WIB
Ketum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH. Said Aqil Siroj. (Foto: Twitter Said Aqil Siroj)
Ketum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH. Said Aqil Siroj. (Foto: Twitter Said Aqil Siroj)

RM.id  Rakyat Merdeka - Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Said Aqil Siroj mengingatkan pemerintah untuk melihat dan memastikan pandangan dan semangat nasionalisme warga negara Indonesia (WNI) yang terindikasi terorisme di Suriah sebelum dipulangkan.

"Ya, kalau pemerintah menjamin mereka tidak berbuat seperti itu lagi, diterima pulang, ya silakan," katanya, usai pengukuhan pengurus Lembaga Persahabatan Ormas Keagamaan (LPOK), di Jakarta, Sabtu (11/1) seperti dilansir Antara.

Said menyarankan pemerintah untuk melihat, mencermati, dan memastikan mereka sudah menyadari kesalahan dan betul-betul menyesal telah bergabung dengan teroris.

Baca juga : Nasdem Mulai Lakukan Konvensi, Nama Syahrul Disorong-sorong

Pandangan atau pemahaman mereka terhadap sistem kenegaraan juga perlu dipastikan, kata dia, sebab mereka meninggalkan Indonesia ketika itu untuk tujuan membangun khilafah. Artinya, Said mengatakan mereka selama ini sama saja menolak sistem kenegaraan yang dianut, yakni Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) dan kehilangan semangat nasionalisme.

"Mereka kan meninggalkan Indonesia dalam rangka membangun khilafah di sana. Artinya, sudah menolak nasionalisme, menolak negara kebangsaan," tegasnya.

Menurut Said yang juga Ketua Umum LPOK, jika ternyata WNI itu masih bisa dibimbing, dibina, dan pulang karena terpanggil jiwa nasionalismenya bolehlah dipulangkan ke Indonesia.

Baca juga : Pemuda Indonesia-Ethiopia Ngobrol Soal Hubungan Bilateral

Said juga menekankan pemerintah harus betul-betul menangani deradikalisasi agama secara serius, termasuk terkait para WNI di Suriah itu jika dipulangkan ke Indonesia.

Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan Mahfud MD menyebutkan ada 187 warga negara Indonesia yang terindikasi terlibat terorisme masih berada di Suriah.

Dari 187 WNI di Suriah itu yang diidentikasi sebagai Foreign Terrorist Fighter (FTF) itu, kata dia, 31 orang di antaranya adalah laki-laki, sementara sisanya kebanyakan perempuan dan anak-anak.

Baca juga : Siapa Pun Yang Menyalahi Aturan Harus Ditertibkan

 "Itu harus dibicarakan bagaimana pemulangannya. Kalau dipulangkan berbahaya atau enggak, dan sebagainya," pungkas Mahfud MD. [SRI]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.