Dark/Light Mode

Catatan Egy Massadiah, Tenaga Ahli BNPB

BNPB "Rasa" Travel Umroh

Senin, 20 Januari 2020 13:31 WIB
Para jemaah umroh yang dibantu BNPB (Foto: Dok. BNPB)
Para jemaah umroh yang dibantu BNPB (Foto: Dok. BNPB)

RM.id  Rakyat Merdeka - Inilah kisah BNPB yang hadir menolong jemaah umroh yang terperangkap dalam bencana longsor. Sehari sebelum kisah ini, Kepala BNPB Letjen Doni Monardo meminta stafnya di lapangan menyiapkan helikopter untuk sekitar 20-an calon jemaah umrah agar bisa segera dievakuasi menuju Bandara Soekarno Hatta, Cengkareng. Supaya tepat waktu bisa menunaikan ibadah umroh.      

Tersebutlah satu kampung, Kampung Peundeuy, Desa Kiarasari, Kecamatan Sukajaya. Kampung yang ada di lereng Gunung Halimun, Kabupaten Bogor. Kampung itu menjadi salah satu desa yang terkena musibah banjir longsor. Bisa dibilang, musibah terparah yang pernah mereka alami.      

Lereng itu “gogrog” (longsor parah), menimbun apa saja yang ada di bawah. Letjen Doni mengibaratkan seperti ice cream yang meleleh. Banyak rumah tertimbun longsor. Tak terhitung luas lahan pertanian dan ladang penduduk juga terurug longsoran.       

Kondisi tadi diperparah dengan putusnya sarana jalan penghubung antardesa. Jadilah warga desa itu menjadi warga terasing. Berhari-hari mereka tak bisa keluar dari desanya. Di antara derita terkurung dan terperangkap itulah, menyembul cerita.       

Kisah tentang 20-an warga Desa Kiarasari yang terancam gagal berangkat umrah. Entah kebetulan, entah keberuntungan, mereka tercatat sebagai jemaah umroh AA Tour & Travel, milik Anna Tarigan.  

Anna Tarigan adalah artis yang aktif di Tagana (Taruna Siaga Bencana). Sebuah perkumpulan yang bergerak di bidang penanggulangan bencana alam dan bencana sosial berbasiskan masyarakat..Ormas ini dibentuk untuk memberdayakan dan mendayagunakan generasi muda dalam berbagai aspek penanggulangan bencana, khususnya yang berbasis masyarakat.      

Baca juga : Baznas Jadi Lembaga Penyedia Beasiswa Terfavorit

Sebagai anggota Tagana, Anna tentu saja memiliki jaringan luas, termasuk ke lingkungan BNPB. Dalam sebuah Whatsapp Group (WAG), Anna menyembulkan kegundahannya. Kapusdalop BNPB Bambang Surya meneruskan ke dalam WAG tanggap bencana, yang ada Doni sebagai anggota di dalamnya.      

Sigap, mantan Komandan Jenderal Komando Pasukan Khusus itu segera memerintahkan agar warga tersebut dievakuasi. "Siapkan helikopter, segera evakuasi, bantu mereka," ujar Bambang menirukan perintah Doni.        

Berikutnya, Bambang memonitor keadaan yang menimpa para jemaah umroh yang masih terisolir tadi. Melalui koordinasi singkat, saat helikopter sudah siap, Bambang kembali melaporkan bahwa TNI sudah berhasil menembus Desa Kiarasari, Kecamatan Sukajaya. Artinya, TNI sudah berhasil membuka akses keluar masuk Kiarasari.      

Akhirnya, BNPB menyiapkan satu unit bus nopol B 7291 PPA untuk mengantar para jemaah umroh tadi dari Bogor ke hotel transit di dekat Bandara Soekarno-Hatta. “Karena mereka sudah tidak lagi terisolir, maka bus menunggu di terminal Leuwiliang. Dari sana, bus mengangkut sekitar 30 jemaah,” ujar Bambang, yang ikut mendampingi para jemaah umroh  bersama Danramil Cibungbulang, Kapten Arm Dudung Abdul Rozak.

“Bantuan BNPB ini sebenarnya sarat makna. Betapa, bahwa untuk bisa berangkat umroh, para warga desa tadi sudah berusaha dengan semua kemampuannya. Mereka bukanlah warga masyarakat kelas atas, yang bisa umroh kapan saja. Di samping itu, waktu umroh mereka sudah terjadwal dan terikat dengan tiket pesawat dan visa,” ujar Bambang.      

Itu artinya, jika mereka gagal berangkat, derita mereka menjadi berkali-kali lipat. Mereka adalah para petani, peternak, dan pedagang kecil.       

Baca juga : Pidato Letjen Doni Monardo di Jenewa Ingatkan Kita ke Sosok Bung Karno

Akibat bencana longsor, bisa dibilang aset mereka terkubur. Untuk bertahan hidup, hanya mengandalkan tabungan yang tidak seberapa, bahkan mungkin sekarang sudah menipis.      

“Bahwa doa hamba yang sedang tertimpa musibah, insya Allah diijabah Allah,” ujar Doni Monardo bahagia setelah mendengar kabar para warga sudah mendekati Bandara Soekarno Hatta.         

“Kepada para tamu Allah itu kami menitip doa, yang intinya fenomena alam boleh saja terjadi, tetapi mohon jauhkan negeri kami dari bencana dan musibah,” pesan Doni.      

Bambang mengaku, saat di lapangan membantu para jemaah umroh, ada saja suara sumbang. Ia mencontohkan, “orang sedang ada musibah kok malah ngurusi jemaah umroh.” Atas cemooh tadi, Bambang hanya diam.       

“Mereka tidak tahu, bahwa jemaah ini justru korban musibah juga. Dan mereka adalah tamu-tamu Allah. Ingat, musibah dan bencana itu juga tidak luput dari ketentuan Tuhan,” kata Bambang.      

Di tempat terpisah, Anna Tarigan membenarkan, jemaahnya terisolir dan sempat terancam gagal berangkat. Sebagai penyelenggara jasa umroh, ia sebenarnya tidak wajib mengupayakan penjemputan ke lokasi bencana. Tetapi, atas nama kemanusiaan, dan atas nama membantu umat menjalankan ibadah, ia pun berupaya agar mereka tetap bisa berangkat.    

Baca juga : Jalan Rusak di Tengah Ambisi Besar Pelabuhan Marunda

“Saya sangat berterima kasih. BNPB tidak saja tanggap dan tangguh menanggulangi bencana, tetapi juga berempati terhadap persoalan korban yang berstatus calon jemaah umroh,” ujar artis kelahiran 1972 itu.      

Berkat bantuan BNPB pula, sekitar 30 korban tanah longsor di kaki Gunung Halimun bisa berangkat ke Tanah Suci, menjadi tamu-tamu Allah SWT. Hari Minggu 19 Januari 2020 pukul 20.00 waktu Saudi Arabia, Anna Tarigan sudah mengirim kabar bahwa jemaah umrohnya telah mendarat dengan selamat di Bandara Internasional Amir Muhammad bin Abdul Aziz (AMMA) Madinah.      

Insya Allah, di selama berada di Madina dan Mekkah, mereka akan memanjatkan doa keselamatan bangsa dan negara kita dari ancaman bencana. BNPB rasa travel umroh. [USU]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.