Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Belepotan Karena Banjir

Risma = Anies

Minggu, 2 Februari 2020 08:01 WIB
Anies Baswedan dan Tri Rismaharini (Foto: Istimewa)
Anies Baswedan dan Tri Rismaharini (Foto: Istimewa)

RM.id  Rakyat Merdeka - Nasib Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini sama dengan Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan. Dua kepala daerah yang kerjanya suka dibanding-bandingkan itu, belepotan karena urusan banjir.

Isu banjir di Jakarta sedikit mereda. Isu itu kini bergeser ke Surabaya. Banjir melanda Surabaya sejak Jumat (31/1) setelah diguyur hujan besar selama 4 jam. Ketinggian air beragam, mulai dari semata kaki hingga setinggi dada orang dewasa. Sejumlah jalan protokol ikut lumpuh, seperti di Jalan Ahmad Yani, Wonokromo. Ketinggian air mencapai lutut orang dewasa. Banyak pemotor menuntun kendaraannya karena mogok.

Tak hanya jalanan, banjir juga merendam pemukiman sampai fasilitas publik, seperti Rumah Sakit Islam (RSI) Wonokromo, RS dr. Soetomo dan Sekolah Khadijah. Di RSI, ruang rawat inap dan Instalasi Gawat Darurat (IGD) tergenang hingga setinggi mata kaki. Banjir juga masuk ke RS Katolik St. Vincentius a Paulo atau RKZ. Luberan air masuk ke ruang perawatan di tiga paviliun setinggi kurang lebih 5 sentimeter. Banjir paling parah terjadi di Kembang Kuning, Kecamatan Sawahan. Ketinggian air hingga dada orang dewasa.

Kemarin malam, jalanan Surabaya kembali terendam banjir setelah hujan deras mulai mengguyur Kota Pahlawan itu sejak pukul 6 sore. Jalan-Jalan yang tergenang air yakni, Jalan Kutai, Jalan Bogowonto, Jalan Opak, Jalan Cisadane dan Jalan Dr Soetomo.

Baca juga : Tontonan Menarik dan Main Tangan

Sejumlah kawasan juga tergenang banjir. Antara lain Simorejo, Simo Gunung, HR Muhammad, Mayjen Sungkono, Petemon, Asemrowo, Putat Jaya, dan Dukuh Kupang. Ketinggian banjir di tiap wilayah bervariasi, mulai mata kaki hingga pinggang orang dewasa. Kemacetan pun tak terhindarkan.

Ke mana Risma? Jumat (31/1), Risma terlihat turun langsung ke lapangan. Sore hari, ia mengatur lalu lintas di depan kantornya, Balai Kota Surabaya yang macet parah. Malamnya, Risma berada di area Jembatan Wonokromo, ditemani Kapolrestabes Surabaya, Kombespol Sandi Nugroho.

Kabag Humas Pemkot Surabaya, Febriadhitya Prajatara mengatakan, Risma langsung turun ke lapangan setelah menerima tamu dari DPRD Kabupaten Aceh Tengah. Febri mengatakan, salah satunya Risma datang ke kawasan Monumen Bambu Runcing.

Di sana, Risma yang ditemani Kepala Dinas PU Bina Marga, membersihkan selokan. "Ibu meminta mendatangkan mobil tangki untuk mempercepat menyedot air dengan mobil damkar dan disiramkan ke taman," ujar Febri.

Baca juga : Bamsoet Salurkan Bantuan untuk Korban Banjir Cililitan

Setelah melakukan bersih-bersih di kawasan Bambu Runcing, sekitar pukul 21.00 WIB Risma terlihat di kawasan Wonokromo. Di sana Risma juga mencari cara agar genangan di jalan cepat surut. Risma berada di lokasi bersama Kepala OPD Pemkot Surabaya, memantau langsung hingga pukul 23.00 WIB.

Di lokasi juga terlihat dua alat berat dan beberapa dump truck untuk melakukan pengerukan di gorong-gorong agar air cepat mengalir. Banjir yang melanda Surabaya ini bikin anggota DPRD Surabaya, M Machmud heran. Soalnya, baru-baru ini Risma pamer keberhasilan mengatasi banjir di Surabaya. Tetapi faktanya, baru diguyur hujan beberapa jam saja, Surabaya sudah terendam.

Menurut dia, ada yang salah dengan program penanganan banjir yang dilakukan pemerintah. Padahal, anggaran untuk mengatasi banjir terus meningkat. "Tapi, ternyata banjirnya juga terus meningkat," sindir Machmud.

Politikus Partai Demokrat ini menilai, Pemkot Surabaya tidak seperti yang digambarkan beberapa akun-akun di media sosial, selama ini. Kata dia, di media sosial, Risma digambarkan berhasil mengatasi banjir. Responsif. Ternyata belepotan juga atasi banjir. “Kalau responsif, mestinya ketika hujan sudah langsung melakukan antisipasi,” ujarnya.

Baca juga : Anies Dikerjain Anak Buah

Warganet ikutan riuh menanggapi banjir Surabaya. Macam-macam komentarnya. Sebagian mengaitkan dengan pamer keberhasilan Risma di forum milenial, Jakarta, pertengahan Januari lalu. Di sana, Risma antara lain mengklaim keberhasilan mengatasi banjir dan polusi udara. "Padahal baru saja beliau bilang Surabaya anti banjir. Kok malah banjir," ujar @koester32. “Risma sama seperti Anies. Keduanya belepotan karena banjir,“ tulis @SayaAdith.

Pemilik akun Alex Iskandar menceritakan Bu Risma ini dasarnya orang baik. Tapi jadi korban kelompok pembenci Anies. Ia diadu-adu sama kelompok itu hingga hilang kontrol akhirnya jadi sombong. "Lihat Surabaya berulang-ulang didatangi banjir, jadi kasihan lihat Bu Risma," cetusnya.

Senada disampaikan @wananda. Dia bilang, Bu Risma hanyut ikut arus permainan politik pihak yang ingin membawanya ke Jakarta. Sehingga Bu Risma lompat pagar mengomentari banjir Jakarta yang tidak ditangani dengan baik oleh Anies. "Semoga banjir di Surabaya bisa membuat Bu Risma sadar agar kembali bersikap seperti di periode pertama," tuntasnya. [BCG]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.