Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Pasca Gempa M4,9 Guncang Garut, Tembok Penahan Tebing Roboh

Jumat, 21 Februari 2020 16:16 WIB
Tembok penahan tebing di wilayah Palasari Cijolang, Garut, Jawa Barat roboh pada Jumat (21/2), pasca gempa bermagnitudo 4,9 yang mengguncang wilayah tersebut. (Foto: Humas BNPB)
Tembok penahan tebing di wilayah Palasari Cijolang, Garut, Jawa Barat roboh pada Jumat (21/2), pasca gempa bermagnitudo 4,9 yang mengguncang wilayah tersebut. (Foto: Humas BNPB)

RM.id  Rakyat Merdeka - Guncangan gempa yang terjadi di wilayah Palasari Cijolang, Limbangan, Garut, Jawa Barat menyebabkan tembok penahan tebing roboh pada Jumat (21/2) pagi.

Tembok dengan ketinggian 14 m dan panjang 45 m itu roboh pascagempa bermagnitudo 4,9.

Terkait hal ini, Kapolsek Limbangan Kompol Hermansyah menyebutkan, tembok penahan tebing yang roboh tersebut berada di sekitar perumahan Pulosari Cibolang, Desa Cijolang, Kecamatan Limbangan.

Tebing yang longsor mengarah pada tepi jalan raya di sekitar Jalan Raya Limbangan – Nagreg. Pihak kepolisian menutup longsoran dengan plastik dan terpa gulung.

Baca juga : Jaksa Agung Bangun Trust Publik pada Pemerintahan Jokowi

“Arus lalu lintas lancar di sekitar titik longsoran,” kata Hermansyah lewat pesan digital, seperti dilansir Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Jumat (21/2).

Berbagai pihak, seperti Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), TNI, Polri, Satpol PP dan warga setempat, melakukan penanganan darurat pascagempa.

BPBD menyebutkan, tidak ada korban jiwa dan luka setelah terjadi gempa yang terjadi pada Jumat (21/2) pukul 07.57 WIB pagi tadi.

Sebelumnya, BNPB menginformasikan bahwa gempa Kabupaten Tasikmalaya diguncang gempa bermagnitudo 4,9. Pusat gempa berkedalaman 11 km itu, berjarak 112 km barat daya Kabupaten Tasikmalaya.

Baca juga : Gempa M5,0 Guncang Jember, Tak Berpotensi Tsunami

Dalam rilis pada Jumat (21/2), Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyampaikan, gempa tersebut dirasakam masyarakat Garut dan sekitarnya.

Mereka yang berada di Garut, Tasikmalaya dan Pangandaran merasakan gempa dengan intensitas II – III MMI dan masyarakat di Sukabumi III MMI.

MMI atau Modified Mercalli Intensity merupakan skala untuk mengukur kekuatan gempa bumi.

Dalam gempa berskala II MMI, getaran dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang. Sedangkan dalam gempa berskala III MMI, getaran dirasakan nyata dalam rumah. Terasa getaran seakan-akan ada truk berlalu.

Baca juga : Gempa M6.8 Guncang Elazig, Turki, 3 WNI Selamat

Sehubungan dengan kejadian tersebut, masyarakat diimbau agar tetap tenang, dan tidak terpengaruh terhadap isu hoaks.

Informasi kegempaan dapat diperoleh dari institusi resmi BMKG. Sedangkan informasi kesiapsiagaan, dari BNPB dan BPBD. [HES]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.