Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
- Menkes: Kesehatan Salah Satu Modal Utama Capai Target Indonesia Emas 2045
- Jangan Sampai Kehabisan, Tiket Proliga Bisa Dibeli di PLN Mobile
- Temui Cak Imin, Prabowo Ingin Terus Bekerjasama Dengan PKB
- Jaga Rupiah, BI Naikkan Suku Bunga 25 Bps Jadi 6,25 Persen
- Buntut Pungli Rutan, KPK Pecat 66 Pegawainya
Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU
Ace: Arab Saudi Harus Jelaskan, Sampai Kapan Jamaah Umroh Disetop
Kamis, 27 Februari 2020 10:14 WIB
RM.id Rakyat Merdeka - Kebijakan Arab Saudi menyetop kedatangan jamaah umroh untuk sementara waktu, demi mencegah berjangkitnya wabah virus Corona alias Covid-19 di negara tersebut, membikin kaget banyak kalangan.
Sebab, jadwal keberangkatan jamaah umroh umumnya sudah direncanakan jauh-jauh hari.
Terkait hal ini, Wakil Ketua Komisi VIII Ace Hasan Syadzily mengatakan, pemerintah Arab Saudi mestinya sudah sangat siap menghadapi penyebaran virus Corona, seperti yang pernah dialaminya pada tahun 2013. Saat Middle East Respiratory Syndrome (MERS) melanda.
Baca juga : Arab Saudi Halalkan Valentine, Mawar Merah Berjejer, Berbaju Pink Tak Dirazia
Seperti dikutip situs Kementerian Kesehatan, MERS adalah penyakit pernafasan yang disebabkan sebuah virus Corona jenis baru (novel coronavirus), sehingga dinamai MERSāCoV (Mei 2013).
"Terus terang, kami sangat kaget ya dengan kebijakan Arab Saudi, yang menghentikan sementara calon jamaah umrah akibat virus Corona," ujar Ace lewat pesan tertulis yang diterima redaksi RMco.id, Kamis (27/2).
"Yang kami pikirkan, tentu para jemaah umroh yang sudah diagendakan untuk melakukan pemberangkatan saat ini. Tentu, mereka sangat berharap bisa berangkat sesuai dengan schedule yang telah ditetapkan oleh travel," imbuhnya.
Baca juga : Bamsoet: Advokat Harus Jadi Pembela Keadilan, Jangan Semata Klien
Meski begitu, Ace menyadari, pihak Arab Saudi memiliki pertimbangan kuat dalam menerbitkan kebijakan tersebut.
"Arab Saudi kan memang setiap hari didatangi warga negara lain dari seluruh dunia, untuk melaksanakan ibadah umroh. Termasuk, jamaah muslim dari China. Yang harus dijelaskan, sampai kapan kebijakan ini akan diterapkan pemerintah Arab Saudi? Apakah memang di Arab Saudi sendiri, sudah teridentifikasi para jamaah umroh yang terpapar virus Corona?" papar Ace.
Mengenai kemungkinan penyebaran virus Corona di antara para jamaah umroh, Ace mengaku sudah bertemu dengan Kepala Pusat Kesehatan Haji Kementerian Kesehatan, Eka Yusuf Singka.
Baca juga : Bamsoet: Danau Toba Harus Jadi Tujuan Pariwisata Dunia
"Saya sudah meminta, agar sosialisasi kewaspadaan terhadap merebaknya virus Corona ini, terus ditingkatkan. Termasuk, kiat-kiat agar terhindar dari penularan virus ini," pungkas Ace.
Virus Corona yang pertama kali terdeteksi di Kota Wuhan, Provinsi Hubei, China kini telah menginfeksi lebih dari 82 ribu orang dan merenggut 2.801 nyawa di lebih dari 45 negara di dunia. Dengan mayoritas kasus terjadi di China, jumlah pasien yang berhasil sembuh telah mencapai 33.206 orang. [HES]
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya