Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Eijkman dan Bio Farma Kerja Intensif Buat Vaksin Virus Corona

Rabu, 4 Maret 2020 14:30 WIB
Bambang Brodjonegoro (Foto: Istimewa)
Bambang Brodjonegoro (Foto: Istimewa)

RM.id  Rakyat Merdeka - Pemerintah tengah berupaya membuat vaksin untuk menangkal Virus Corona. Saat ini, Lembaga Biologi Molekuler Eijkman bersama Bio Farma bekerja intensif mengupayakan pembuatan vaksin itu. 

"Yang pasti lembaga Eijkman dan Bio Farma sedang mencoba melahirkan vaksin," kata Menteri Riset dan Teknologi/Kepala Badan Riset Inovasi Nasional (BRIN), Bambang Brodjonegoro, di Jakarta, Rabu (4/5) seperti dikutip antaranews.com.

Baca juga : Angkasa Pura I Konsisten Cegah Penyebaran Virus Corona

Untuk saat ini, Pemerintah belum melakukan tindak lanjut lebih jauh bersama instansi lain untuk menemukan vaksin virus corona. Termasuk pula dengan Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI).

Untuk sementara waktu, Pemerintah baru menjadikan Eijkman dan Bio Farma pembuatan vaksin Virus Corona. Dua instansi itu merupakan lembaga biologi molekuler yang dinilai sesuai. "Sementara ini yang lead dari kami di Eijkman," kata Bambang.

Baca juga : Pemerintah Jamin Pembiayaan Pelayanan Kesehatan Akibat Virus Corona

Sebelumnya, Kepala Lembaga Biologi Molekuler Eijkman, Prof Amin Subandriyo, mengatakan, sudah pernah ada pembicaraan dengan PT Bio Farma berkenaan dengan pengembangan vaksin corona. Namun, waktu itu dia bilang belum banyak perkembangan.

Pengembangan vaksin untuk menangkal infeksi virus tidaklah mudah. Butuh waktu hingga bertahun-tahun karena harus melewati berbagai tahapan, termasuk uji pra-klinis ke hewan dan uji klinis ke manusia.

Baca juga : Anies Pastikan Terus Pantau Potensi Penularan Corona

Di Indonesia, pemerintah melalui Kementerian Kesehatan menggunakan beberapa sistem untuk melacak suatu kasus corona, khususnya apabila di suatu daerah dilalui orang yang positif virus corona jenis baru tersebut. Salah satu yang digunakan adalah sentinel influenza like illness dan juga pneumonia illness. Kementerian Kesehatan memantau apakah di suatu daerah memiliki peningkatan data orang yang sakit influenza atau pneumonia pada waktu tertentu yang bisa mengarah pada terjadinya penularan virus corona di masyarakat. [USU]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.