Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
RM.id Rakyat Merdeka - Duta Besar (Dubes) RI untuk China dan Mongolia, Djauhari Oratmangun punya hubungan yang cukup dekat dengan Glenn Fredly, yang meninggal dunia pada Rabu (8/4). Komunikasi antar keduanya pun lumayan intens.
"Saya jumpa Bung Glenn pertama kali, saat masih bersama Funk Section besutan Alm. Christ Kayhatu yg teman SMP dan SMA Xaverius Ambon. Saat itu sering mengisi acara di Captain Bar Hotel Mandarin juga Friday Night Jazz di Ancol," ungkap Dubes Djauhari melalui akun Instagramnya, Kamis (9/4).
Baca juga : Australia Denda Warga Yang Bandel Keliaran Di Luar
"Semakin dekat saat saya bersama Bung Perry Pieter (Almarhum) menghadiri peluncuran albumnya yg meledak di pasar, di Gedung Nusantara kalau tdk salah tahun 2003. Dan sejak itu sering bertemu, berdiskusi, nonton konsernya dll," imbuhnya.
Hubungan dua insan yang sama-sama punya darah Maluku memang terus berlanjut. Meski keduanya sangat sibuk dengan urusan masing-masing. Namun, bila memungkinkan, Glenn kerap menyempatkan diri untuk bertemu Dubes Djauhari. Termasuk, ketika ia konser di Belanda pada tahun 2005.
Baca juga : Memahami Kerusakan dan Perkuat Optimisme
"Sewaktu bertugas di Belanda 2004 s.d 2009, Bung @glennfredly309 konser ke berbagai kota di Belanda 2 kali, sekali tahun 2005 bersama Bung @ahehanussa. Terakhir jumpa sebelum saya bertugas ke Beijing. Kita makan sama-sama," kenang Dubes kelahiran Beo, Sulawesi Utara 22 Juli 1957 yang banyak menghabiskan masa kecilnya di Kota Ambon, Maluku.
Selanjutnya
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya
