Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Ditegaskan Kader Banteng, Tas Sembako Bantuan Presiden Bukan Pencitraan

Kamis, 30 April 2020 15:29 WIB
Politisi PDIP Arteria Dahlan
Politisi PDIP Arteria Dahlan

RM.id  Rakyat Merdeka - Politisi PDIP Arteria Dahlan menyayangkan tas sembako bertuliskan 'Bantuan Presiden RI Bersama Lawan Covid-19' dipersoalkan. Tanpa nama maupun foto Presiden Jokowi, menurut Arteria, tas ini bukanlah pencitraan, dan tidak perlu dibesarkan.

“Bahkan, kalau dilihat tulisannya dan dilihat dari logonya, itu sangat jelas kaitannya dengan Lembaga Kepresidenan bukan Presiden Jokowi secara pribadi. Apalagi tidak tertulis Presiden Jokowi dan foto beliau pun tidak ada,” ujar Arteria kepada rmco.id.

Baca juga : Tekan Kerugian, Garuda Nego Ulang Sewa Pesawat Dan Pangkas Rute

Anggota Komisi III DPR ini berpendapat, sekalipun ada yang berpendapat itu bagian dari pencitraan, katanya, Arteria tidak mau ambil pusing. Baginya, persoalan tas adalah bagian kreatifitas hak istimewa pemerintah yang sedang berkuasa.
“Yang tidak boleh itu apabila ada bantuan swasta, bantuan negara sahabat dan donasi lain di luar APBN diaku-aku sebagai bantuan Presiden,” katanya. “Dan ini bukan pencitraan, Pak Jokowi modelnya seperti itu, ndak dibuat-buat, apalagi beliau kan sudah dua periode dan tidak akan tarung Pemilu lagi,” tambahnya.

Seperti diketahui, pemerintah pusat melalui Kementerian Sosial menyalurkan bantuan sosial berupa paket sembako senilai Rp 600 ribu kepada warga tak mampu di Jabodetabek. Tas bernuansa merah putih dengan logo kepresidenan menuai kritik dari parlemen.

Baca juga : Pamerkan Tersangka Korupsi, Ketua KPK: Demi Timbulkan Rasa Keadilan

Tidak hanya tampilannya yang menampilkan logo kepresidenan beserta tulisan “Bantuan Presiden Bersama Perangi Covid-19”. Tas yang membungkus sembako  berisikan  mi instan, kornet, sarden, sambal, kecap manis, susu, minyak goreng, teh celup, sabun mandi, dan beras 10 kilogram ini sempat dianggap penyebab terlambatnya waktu penyaluran bantuan kepada warga.[BSH]
 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.