Dark/Light Mode

Tekan Kerugian, Garuda Nego Ulang Sewa Pesawat Dan Pangkas Rute

Rabu, 29 April 2020 15:40 WIB
Maskapai Garuda Indonesia. (Foto: ist)
Maskapai Garuda Indonesia. (Foto: ist)

RM.id  Rakyat Merdeka - Pandemi corona berdampak pada kinerja keuangan Garuda Indonesia. Untuk meringankan beban, perusahaan pelat merah itu pun merenegosiasi sewa pesawat sampai memangkas rute penerbangan yang merugikan.

Hal tersebut dikatakan Dirut Garuda Indonesia, Irfan Setiaputra, dalam rapat dengar pendapat (RDP) online dengan Komisi VI DPR di Jakarta, Rabu (29/4).

Baca juga : Tetapkan Status Minimum Operation, Begini Pergerakan Pesawat pada April 2020 di Bandara Angkasa Pura II

Irfan mengatakan, kinerja keuangan mulai menurun saat adanya penutupan penerbangan dari dan ke China dengan total 13 penerbangan dalam seminggu. Kemudian ditambah dengan pelarangan dari dan ke Arab Saudi, terutama untuk penerbangan umroh.

Irfan mengatakan jumlah penumpang turun semakin signifikan saat keluar Peraturan Menteri Nomor 25 Tahun 2020 Pengendalian Transportasi Selama asa Mudik Idul Fitrik 1441 H Dalam Rangka Pencegahan Penyebaran Covid-19.

Baca juga : KPP Bagikan Seribu Masker Untuk Pedagang Dan Warga

“Permen No. 25 memaksa kita hentikan seluruh penerbangan domestik kecuali logistik. Kita ubah ke kargo yang mudah-mudahan bisa hidupkan kembali di kondisi yang sangat terbatas,” kata Irfan.

Untuk menjaga kinerja keuangan tak makin turun, Garuda merenegosiasi pembayaran sewa pesawat jadi lebih murah. Misalnya, kata dia, biaya sewa Boeing-777 dalam sebulan mencapai 1,6 juta dolar AS, tapi setelan di nego dan bisa turun jadi 800 ribu dolar AS. Garuda sendiri punya 10 unit Boeing 777.

Baca juga : Soal Mudik Lebaran, Pemerintah Jangan Disandera Persoalan Ekonomi Jangka Pendek

Garuda juga akan mengembalikan seluruh unit pesawat Bombardier CRJ-1000 karena tidak  diterbangkan. Meskipun tidak diterbangkan, pesawat harus tetap dilakukan perawatan di mana biaya perawatannya juga mahal. “Kami juga akan  memangkas rute-rute yang dinilai merugikan,” katanya. [DIT]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.