Dark/Light Mode

Langkah Unas Ringankan Beban Mahasiswa dan Masyarakat di Tengah Pandemi Covid-19

Rabu, 20 Mei 2020 21:38 WIB
Biker`s Community Universitas Nasional dengan membagi-bagi makanan. (Foto: Dok. Unas)
Biker`s Community Universitas Nasional dengan membagi-bagi makanan. (Foto: Dok. Unas)

RM.id  Rakyat Merdeka - Pandemik Covid-19 yang terjadi di Indonesia berdampak luar biasa terhadap kehidupan masyarakat. Selain membuat kondisi ekonomi turun sangat tajam, berbagai sektor industri turut merasakan imbas, termasuk sektor pendidikan. Kegiatan belajar mengajar yang sedianya dilakukan di sekolah dan kampus, kini dialihkan ke rumah menggunakan metode online learning sesuai anjuran pemerintah.

Metode belajar mengajar online ini bukan hal baru bagi Universitas Nasional (Unas). Unas bahkan menjadi universitas swasta pertama di Jakarta yang telah melakukan Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) menggunakan metode Blended Learning  yaitu perpaduan antara perkuliahan onsite dengan online, yang telah dilakukan sejak 2015. Baik dosen maupun mahasiswa Unas telah cukup terbiasa melakukan perkuliahan online, sebelum masa pandemik Covid-19 terjadi.

Untuk membantu mahasiswanya tetap dapat melakukan kegiatan perkuliahan online, Unas berkerja sama dengan dua operator telekomunikasi terkemuka, Telkomsel dan Indosat, memberikan layanan internet dengan memberikan gratis kuota data sebesar 30 GB setiap bulan bagi mahasiswa dan dosen. Tidak semua universitas berkesempatan untuk dapat bekerja sama dengan kedua operator tersebut. Dibutuhkan proses panjang dan komunikasi yang baik antara kedua belah pihak, agar link web kuliah Unas dapat menjadi salah satu link yang dapat diakses secara gratis via layanan kedua operator tersebut.

Baca juga : Sumadi Seng Yakin Gotong Royong Percepat Indonesia Atasi Pandemi Covid-19

“Sebagai insitusi pendidikan yang telah terakreditasi A sudah menjadi kewajiban Universitas Nasional untuk memberikan pelayanan pendidikan yang terbaik walau dalam keadaan pandemik Covid-19. Kami berharap apa yang telah diberikan ini menjadi langkah terbaik untuk membantu sesama dan memulihkan kondisi pendidikan di Indonesia. Hanya dengan bergandeng tangan dan bahu membahu kita dapat melewati pandemik ini dengan tegar,” ucap Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan Universitas Nasional, Zainul Djumadin.

Bantuan pengurangan biaya kuliah juga dilakukan Unas untuk seluruh mahasiswa. Pengurangan sebesar Rp 100.000 diberikan untuk sekitar 10.000 mahasiswa aktif pada semester yang sedang berjalan. Artinya, Unas telah menyisihkan dana sebanyak Rp 1 miliar untuk membantu mahasiswa yang terdampak Covid-19. "Keringanan batas waktu angsuran biaya kuliah juga diterapkan secara tepat sasaran," tambah Zainul. 

Lalu, ada tambahan potongan biaya kuliah sebesar Rp 150.000 dengan syarat dan prosedur dilakukan di masing-masing fakultas oleh mahasiswa aktif, kemudian Fakultas akan meneruskan proses pengajuan ke Biro Administrasi Keuangan. Selain itu, bantuan kepada mahasiswa dan masyarakat di sekitar lingkungan Unas juga dilakukan dalam bentuk pemberian sembako. Unas berharap bantuan tersebut dapat sedikit meringankan beban mahasiswa dan warga yang terdampak konsidi ini. 

Baca juga : Indonesia Bersama Palestina di Tengah Pandemi Covid-19

Bantuan ini diberikan berbagai komunitas di Unas, seperti UNBC (Universitas Nasional Bikers Community) hingga komunitas dosen dan mahasiswa. Beberapa Fakultas dan Program Studi juga menggalang dana untuk membantu, seperti Program Studi Sosiologi dengan Program #PatunganKuota hingga Lumbung Beras yang digagas oleh Prodi Administrasi Publik dan Himapublik untuk menjangkau keluarga prasejahtera, serta pembagian sembako kepada mahasiswa terdampak covid-19 yang dilakukan Fakultas Hukum dan Himakum, dan program UNAS Peduli yang memberikan sembako kepada para Mahasiswa yang terkena dampak dari Covid 19.

Kegiatan kemanusian juga dilakukan para Biker’s Community Universitas Nasional dengan membagi-bagi makanan gratis di tengah pandemi corona. Rasa empati dan kepedulian juga disampaikan Universitas Nasional bagi para tim medis yang bertugas di lapangan. Fakultas Ilmu Kesehatan (FIKES) Universitas Nasional telah menghimpun donasi dan memberikan sumbangan berupa Alat Pelindung Diri (APD) ke beberapa Puskemas di wilayah Banten dan DKI Jakarta. 

Para mahasiswa FIKES juga menjadi garda depan yang bertugas sebagai perawat dalam penanganan Covid-19. Hal yang sama turut dilakukan mahasiswa Fakultas Teknologi Komunikasi dan Informatika Universitas Nasional yang turut menjadi relawan dalam penanggulangan Covid-19 maupun upaya pencegahan Covid-19 di berbagai rumah sakit yang tersebar di berbagai daerah di Indonesia.

Baca juga : Laboratorium Kesehatan Hewan Kementan Dukung Pengujian Covid-19

Meskipun turut terdampak ekonomi, sebagai perguruan tinggi swasta yang taat azas dan aturan pemerintah, Universitas Nasional juga telah menunaikan kewajibannya dalam membayarkan gaji dan THR tepat waktu kepada para dosen dan karyawan serta memberikan uang ketupat untuk dosen tidak tetap, meskipun pada masa pandemik karyawan dan dosen bekerja dari rumah dan melaporkan pekerjaannya secara online. "Universitas Nasional hingga kini masih tetap berdiri kokoh untuk menjadi pionir dalam memberikan pelayanan pendidikan dan tetap akan peduli kepada mahasiswa, dosen, karyawan dan masyarakat di sekitar lingkungan Universitas Nasional dan juga Indonesia," tutup Zainul. [USU]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.