Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Pentingnya Menjaga Kulit Sehat Dan Lembab Selama Pandemi Covid-19

Minggu, 17 Mei 2020 04:07 WIB
Medical Affairs Manager Soho Global Health Melissa Djaja (kanan bawah) dan Dokter spesial kulit-Dermatologi kosmetik Abraham Arimuko (kiri bawah) saat bincang dengan media via webinar/ Merry Apriyani
Medical Affairs Manager Soho Global Health Melissa Djaja (kanan bawah) dan Dokter spesial kulit-Dermatologi kosmetik Abraham Arimuko (kiri bawah) saat bincang dengan media via webinar/ Merry Apriyani

RM.id  Rakyat Merdeka - Di balik kebiasaan baik sering mencuci tangan dan menggunakan masker, ternyata membawa dampak pada kulit. Kulit sebagai penghalang masuknya benda asing termasuk virus harus dijaga kesehatan dan kelembabannya. Terlebih saat pandemi Covid-19.

Dokter spesialis kulit-Dermatologi Kosmetik Lilik Norawati mengatakan, kulit kering tidak bisa diabaikan. Kulit kering lebih rentan terhadap bakteri atau infeksi.

Mengapa? Karena kurangnya kelembaban, kulit tangan akan mudah pecah-pecah, menciptakan jalan masuk bagi mikro organisme seperti bakteri, virus, jamur yang selanjutnya dapat menimbulkan masalah kulit.

Kulit tangan juga dapat mengalami iritasi akibat penggunaan sabun atau hand sanitizer yang mengandung alkohol, yang dapat menyebabkan dermatitis atau eksim berkepanjangan.

Bila kulit tangan mengalami infeksi atau eksim, tentunya akan mengganggu fungsi tangan sehingga akan mengganggu kegiatan sehari-hari.

“Masalah kulit timbul tidak hanya akibat sering mencuci tangan atau penggunaan hand sanitizer yang berlebihan atau terlalu sering, tapi juga terjadi akibat penggunaan masker dalam jangka waktu lama," katanya.

Selain itu, penggunaan masker dapat mengakibatkan timbulnya jerawat pada orang yang mempunyai bakat jerawat (terutama terjadi di daerah yang tertutup masker), luka-luka akibat tekanan, dan dermatitis kontak.

Baca juga : Satwa Terancam, KLHK Ajukan Stimulus Saat Pandemi

Faktor pencetusnya antara lain lingkungan yang panas, lembab dan oklusi akibat tekanan masker dapat menyebabkan kekambuhan atau memperparah jerawat. Tekanan pada bagian hidung dapat menyebabkan luka, tali ikat masker dapat menyebabkan dermatitis kontak, dan bahan kain masker yang menempel ketat dapat menyebabkan iritasi.

Efek jangka panjang masalah kulit tersebut akan menimbulkan bercak-bercak hitam akibat iritasi atau luka, atau jaringan parut akibat jerawat.

Solusinya, harus rajin menggunakan pelembab. Setelah mencuci tangan, gunakan pelembab sebelum menggunakan masker dalam jangka waktu lama dan sering.

Pilih pelembab yang cocok dengan kulit wajah. Contoh, untuk kulit wajah berminyak, bisa menggunakan pelembab jenis lotion, sedangkan untuk kulit yang kering bisa menggunakan pelembab jenis krim. 

Lilik mengatakan, saat ini terdapat beberapa pelembap khusus yang dapat memperbaiki barrier kulit yang rusak, karena tidak semua pelembab dapat memperbaiki barrier kulit yang rusak.

Contoh pelembab yang dapat memperbaiki barrier kulit adalah pelembab dengan kandungan Pseudo-Ceramide. Pseudo-Ceramide mempunyai kemampuan untuk memproteksi kulit dan membantu memperbaiki barrier kulit yang rusak akibat pencucian yang sering.

Selain kandungan pelembab, aplikasi pelembab yang sering adalah hal yang penting bagi mereka yang memiliki kekeringan kulit dan juga untuk mencegah terjadinya kekeringan kulit.

Baca juga : Menteri Johnny Blokir Penjual Surat Sehat Bebas Covid-19

Medical Affairs Manager Soho Global Health Melissa Djaja mengatakan, pelembab dengan kandungan Pseudo-Ceramide bermanfaat di dalam membangun struktur lipid yang ada pada lapisan kulit, didukung oleh teknologi MLE®️(Multi-Lamellar Emulsion) yang menjadikannya sama persis seperti struktur 3 dimensi pelindung kulit yang ada pada manusia.

Teknologi ini menghasilkan pelembab yang dapat menjadi solusi ideal untuk memperbaiki  pelindung  kulit  pada kondisi kulit kering dan sensitif.

Masalah ini juga terjadi pada petugas kesehatan di rumah sakit, apalagi petugas medis yang berhadapan langsung dengan pasien Covid-19 tentu lebih ketat menggunakan APD (Alat Pelindung Diri) dalam jangka waktu yang lama dan sering.

Dokter spesialis kulit–dermatologi kosmetik Abraham Arimuko mengatakan, pemakaian APD yang lebih intens ini menjadi muncul banyak keluhan. Mulai dari iritasi atau rasa pedih saja, muncul ruam dan lecet.

Bisa juga muncul bisul kecil-kecil, bahkan bisa kambuh herpes yang muncul di sekitar sudut mulut. Selain itu, bisa timbul jerawat dan pigmentasi inflamasi, di mana kulit menjadi hitam-hitam.

“Paling menyedihkan adalah kulit menjadi hitam, karena ada iritasi kronis. Untuk petugas medis wanita yang masih muda, ini sangat menyedihkan," kata Abraham.

Tidak hanya orang dewasa, pada saat pandemi seperti ini, semua bisa berdampak, termasuk anak-anak. Sebab, tujuan perawatan kulit anak intinya hanya dua. Pertama, mempertahankan kulit anak sebagai pelindung. Kedua, mengurangi dan mencegah iritasi.

Baca juga : Target Penurunan Angka Stunting Terancam Pandemi Covid-19

Walaupun pada anak penggunaan hand sanitizer dan cuci tangan, tidak sesering orang dewasa, menggunakan hand sanitizer ketika anak-anak dari luar rumah tidak dapat dihindari.

Ada tiga langkah yang harus dilakukan dalam melakukan perawatan kulit anak, yakni membersihkan, melembabkan dan melindungi.

Menggunakan sabun dan suhu air yang tidak terlalu panas ketika memandikan anak, mencuci tangan dengan menggunakan sabun dan air yang mengalir, ketika anak sudah selesai dan bersentuhan dengan mainan. Kalau perlu, mainan yang akan dimainkan anak, dicuci terlebih dahulu.

Selanjutnya, memberikan pelembab pada seluruh tubuh, termasuk tangan dan kaki anak. Juga setelah mencuci tangan. Jadi tidak perlu diberikan kembali hand sanitizer. Dan pelembab yang bisa diberikan yakni berjenis lotion. [MER]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.