Dark/Light Mode

Pasca Lebaran

Gubernur Jabar Minta Bupati/Walikota Kembali Gelar Tes Covid-19 Secara Masif

Senin, 25 Mei 2020 07:04 WIB
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil bersama istri, Atalia Praratya Kamil melakukan halalbihalal secara daring di rumah dinas di Kota Bandung, Minggu (24/5). (Dok : Humas Pemprov Jabar)
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil bersama istri, Atalia Praratya Kamil melakukan halalbihalal secara daring di rumah dinas di Kota Bandung, Minggu (24/5). (Dok : Humas Pemprov Jabar)

RM.id  Rakyat Merdeka - Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menginstruksikan kepada para bupati/wali kota untuk kembali melaksanakan pengetesan Covid-19 secara masif pasca lebaran Idul Fitri 1441 H.

"Saya titip kerena setelah lebaran bisa dilakukan pengetesan-pengetesan Covid-19. Apakah ada dampak atau tidak? Mudah- mudahan tidak," tutur Kang Emil, sapaan akrab Gubernur Jawa Barat saat menyapa kepala daerah di Jabar via video conference, (24/5).

Kang Emil menegaskan, Pemerintah Daerah (Pemda) Provinsi Jawa Barat (Jabar) intens melakukan pengetesan Covid-19, baik dengan metode teknik reaksi rantai polimerase (polymerase chain reaction/PCR) atau tes swab maupun rapid test. 

Baca juga : Gubernur Jabar Ajak Seniman Dan Budayawan Cegah Penyebaran Covid-19

Tujuannya untuk mendapatkan peta persebaran Covid-19 yang komprehensif, melacak kontak terpapar Covid-19, mendeteksi keberadaan virus, dan memastikan status pasien Covid-19.

"Kalau dari hasil test angka terkendali, ekonomi bisa lebih longgar, tinggal diatur kalau restoran maksimal berapa kursi, kalau di kantor bagaimana, di mall bagaimana dihitung sesuai kapasitas," katanya.

Kang Emil pun mengajak bupati/wali kota dan pihak berwenang lain di Jabar memiliki soliditas yang tinggi untuk menanggulangi pandemi Covid-19. 

Baca juga : Menperin Minta IKM Maksimalkan Jualan Online Di Tengah Covid-19

"Kita kerja sama, bersama- sama, kami juga terharu atas kerja keras bupati/wali kota. Semoga segera kita ke zona hijau," ucapnya. 

"Intinya segera buat panduan, supaya ekonomi tetap jalan tapi protokol kesehatan juga tetap berjalan. Apalagi setelah Idulfitri tidak ada lagi momentum yang membuat warga ada lonjakan kerumunan," tambahnya. 

Ia melihat, di sejumlah daerah masih banyak kerumunan yang tercipta, baik warga yang berniat mudik dan berbelanja. Hal tersebut berpotensi meningkatkan penularan Covid-19. [FAZ]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.