Orang Bilang Kami Tidak Baik, Biarlah!

RM.id  Rakyat Merdeka - Kritikan ke KPK di era Firli Bahuri tak pernah sepi. Pemberantasan korupsi dianggap mengalami kemunduran. Bahkan, saat berhasil menangkap Nurhadi pun, kritikan ke Firli Cs tetap berdatangan. Namun, Firli tak mau terpengaruh atas semua kritikan itu. “Biarlah orang lain bilang kami tak baik,...” kata Firli.

Curahan hati Firli itu disampaikan ke Menko Polhukam Mahfud MD. Mahfud membeberkan curhatan Firli saat menanggapi penangkapan Nurhadi dan keponakannya, Rezky Herbiyono, yang sudah hampir 4 bulan buron.

Baca juga : Nggak Punya Surat Izin Keluar Masuk DKI, Nggak Bisa Naik Kereta Luar Biasa

Awalnya, Mahfud menyampaikan pujian ke Firli Cs yang sukses menangkap dua tersangka kasus suap gratifikasi pengurusan perkara di MA itu. “Berkenaan dengan tertangkapnya Nurhadi oleh KPK, saya menyatakan turut gembira dan salut kepada KPK,” tutur Mahfud, mengawali pernyataannya yang dikirimkan kepada wartawan, kemarin.

Menurut Mahfud, penangkapan Nurhadi - Rezky Herbiyono membuktikan KPK bekerja serius. Anggapan Nurhadi dilindungi orang kuat, patah. Selain itu, penangkapan ini juga menjadi bagian dari pembuktian pernyataan KPK, mereka akan bekerja tanpa harus “berteriak-teriak”.

Baca juga : Ketua MPR: Terima Kasih ke Masyarakat yang Lebaran di Rumah

Setelah muji-muji, barulah Mahfud membocorkan curhatan Firli. “Pak Firli pernah bilang kepada saya, ‘biarlah orang bilang kami tidak baik tapi kami akan tetap berusaha bekerja baik’,” tutur Mahfud menirukan ucapan jenderal polisi bintang tiga itu.

Firli kemarin siang memang bertemu dengan Mahfud di kantor Kemenko Polhukam. Mahfud menyebut, dalam pertemuan, dirinya mendorong KPK melakukan penegakan hukum tanpa pandang bulu. “Kita bicara soal tugas dalam bidang hukum, saya mendiskusikan beberapa hal yang masih diperlukan untuk kita lakukan dalam proses penegakan hukum,” bebernya.

Baca juga : Ketua KPK: Senyap Bukan Berarti Tidak Bekerja

Mahfud menegaskan, pemerintah siap membantu para penegak hukum mewujudkan Indonesia Maju bebas korupsi. “Prinsipnya kita dorong penegakan hukum, apa yang bisa dibantu oleh pemerintah terhadap KPK dalam kerangka penegakan hukum tanpa harus ikut campur dalam proses pro justisia nya,” tutup mantan Ketua MK tersebut.

Firli memang kerap menuai kritik sejak dirinya mengikuti seleksi pimpinan KPK jilid V. Rekam jejaknya saat jadi Deputi Penindakan KPK, disorot. Saat menduduki jabatan itu, Firli disebut pimpinan KPK jilid IV, melakukan pelanggaran kode etik berat saat bertemu Tuan Guru Bajang (TGB) Zainul Majdi yang berstatus saksi dalam kasus dugaan suap PT Newmont yang tengah disidik KPK.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.