Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
- Menkes: Kesehatan Salah Satu Modal Utama Capai Target Indonesia Emas 2045
- Jangan Sampai Kehabisan, Tiket Proliga Bisa Dibeli di PLN Mobile
- Temui Cak Imin, Prabowo Ingin Terus Bekerjasama Dengan PKB
- Jaga Rupiah, BI Naikkan Suku Bunga 25 Bps Jadi 6,25 Persen
- Buntut Pungli Rutan, KPK Pecat 66 Pegawainya
Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU
Hari Ini, PBNU Gelar Shalat Jumat Pertama di Tengah Pandemi Covid
Jumat, 5 Juni 2020 14:55 WIB
RM.id Rakyat Merdeka - Setelah tiga bulan lebih mengganti shalat Jumat dengan shalat Dzuhur akibat pandemi Covid-19, pada hari ini Jumat, 5 Juni 2020, umat Islam di berbagai tempat di Jakarta dan Indonesia umumnya, kembali menunaikan ibadah rutin tersebut.
"Alhamdulillah. Saya melihat kegembiraan yang luar biasa. Kegembiraan warga muslim yang merupakan ekspresi syukur kepada Allah SWT," ungkap Ketua Pengurus Harian Tanfidziyah PBNU, Robikin Emhas dalam keterangannya kepada RMco.id, Jumat (5/6).
Baca juga : Ketua MPR: Pola Hidup Baru Perlu untuk Bertahan di Tengah Pandemi
Yang tak kalah menggembirakan, dari pantauan dan laporan pengurus NU dari berbagai wilayah di Indonesia, semua masjid dan tempat-tempat yang menyelenggarakan shalat Jumat mematuhi protokol kesehatan. Salah satunya, pelaksanaan shalat Jumat pertama selama pandemi Covid-19 di Masjid An-Nahdlah Gedung PBNU, Jakarta. Bertindak sebagai khatib dan Imam, Ketua Umum PBNU Prof. Dr. KH. Said Aqil Siroj, MA.
Jamaah nampak mengenakan masker, pengecekan suhu tubuh sebelum masuk masjid yang berada di kompleks PBNU, cuci tangan dengan sabun atau hand sanitizer.
Baca juga : Hari Ini, Masjid Istiqlal Belum Gelar Jumatan
Jamaah juga menjaga jarak sewaktu khotbah berlangsung, dan saat shalat. Karpet yang lazimnya menghiasi lantai masjid, juga tak terlihat.
Khutbah Jumat pun berlangsung singkat, namun tak mengurangi syarat sah dan rukun khutbah, serta substansi pesan yang disampaikan khatib.
Baca juga : Ahmad Basarah: Wacana Pemakzulan di Tengah Pandemi Hanya Kuras Energi
"Semua itu mengonfirmasi kesungguhan umat Islam dalam menghadapi virus corona. Baik secara lahir maupun batin. Semoga dalam the new normal, masyarakat aman dari Covid-19 dan kegiatan sosial, ekonomi dan keagamaan berjalan baik dan produktif. Tak lupa, semoga Covid-19 segera lenyap dari dunia," pungkas Robikin. [FAQ]
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya