Kalau Ada Penularan Di Ojol, Siapa Yang Tanggung Jawab?

 Sebelumnya 
Sebelumnya, salah satu aplikasi transportasi online, Gojek, mengklaim telah memperkuat standar pelayanan. Chief of Public Policy and Government Relations Gojek Shinto Nugroho mengatakan, pihaknya menerapkan protokol kesehatan yang merujuk pada rekomendasi Kementerian Kesehatan (Kemenkes) dan Badan Kesehatan Dunia (WHO).

“Gojek melakukan uji coba penggunaan sekat pelindung yang berfungsi meminimalisasi penyebaran virus melalui droplet,” ujarnya pada keterangan yang diterima Rakyat Merdeka, kemarin.

Baca juga : Kapolres Jakarta Pusat Klaim Nggak Banyak Pelanggaran Di Car Free Day

Shinto menjelaskan, inovasi sekat pelindung ini melengkapi kesigapan Gojek menjalankan operasional layanan transportasi di DKI Jakarta dan wilayahwilayah lainnya.

Sejalan dengan ketentuan pemerintah, Gojek mewajibkan mitra driver dan penumpang menggunakan masker selama perjalanan.

Baca juga : YLKI: Kalau Bocor Siapa Yang Tanggung Jawab?

Bagi mitra diminta membawa hand sanitizer dan melakukan disinfeksi kendaraan secara rutin, serta membatasi operasional GoRide di area yang ditetapkan sebagai wilayah pengendalian ketat berskala lokal.

Menurut dia, cara ini merupakan bentuk dukungan Gojek terhadap upaya pemerintah dalam menghadirkan layanan transportasi yang mengedepankan aspek kesehatan.

Baca juga : Duh, Penumpang Ojol Banyak Yang Tak Bawa Helm Sendiri

“Gojek sepakat dengan pemerintah bahwa bagaimanapun keamanan, kesehatan dan kebersihan harus prioritas. Lewat uji coba sekat pelindung di GoRide, kami mencari solusi teraman bagi mitra kami sehingga dapat tetap membantu masyarakat untuk bermobilitas sesuai dengan protokol kesehatan,” tambahnya.

Selain sudah beroperasi di DKI Jakarta layanan antar motor Gojek rencananya akan beroperasi di wilayah lain. Seperti di Surabaya, Ojol dari aplikator Gojek sudah mulai beroperasi. Namun demikian di wilayah pinggiran Jakarta seperti Bekasi dan Tangerang GoRide belum aktif. [JAR]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.