Dark/Light Mode

Doni Berkorban Tak Pulang Demi Yang Tersayang

Jumat, 24 April 2020 07:04 WIB
Ketua Gugus Tugas Percepatan dan Penanganan Covid-19, Doni Monardo (Foto: Randi Tri Kurniawan/RM)
Ketua Gugus Tugas Percepatan dan Penanganan Covid-19, Doni Monardo (Foto: Randi Tri Kurniawan/RM)

RM.id  Rakyat Merdeka - Sudah enam pekan, Doni Monardo tidak pulang ke rumah. Jenderal bintang tiga dan Tim Gugus Covid itu, kini bermarkas siang malam di Graha BNPB. Menginap dan bekerja di sana. Rakyat Merdeka diajak berkeliling menyambangi kamar, dan ruang-ruang kerja Doni serta staf-stafnya. Kamar Doni berukuran 3x3, sederhana tetapi bersih rapi.

“Ini kita sebut Indomart nih,” ledek sejumlah staf Doni menunjuk kamar Egy Massadiah, staf khusus di BNPB, yang juga menginap di kantor. Rupanya, di kamar dia paling lengkap barang dan persediaannya. Dari mulai makanan, camilan, minuman dan lainnya.

Baca juga : Yasonna Mau Main Keras

Menurut Doni, aktivitas mereka dimulai pagi hari. “Setelah olahraga, kami kerja mulai pukul 08.30 WIB. Tetapi jam tidur tidak menentu. Kadang jam 02.00 pagi dini hari masih menerima laporan,” kisah mantan Kopassus dan Komandan Paspampres itu.

Ditanya bagaimana komunikasi dengan Presiden, dia menjawab, sangat baik. “Beliau rutin menanyakan perkembangan. Bapak Presiden biasanya menelepon dan saya memberikan laporan,” katanya.

Baca juga : Berjemur Bareng Anjing Kesayangan

Menurut Doni, koordinasi kerja Gugus Tugas dengan stakeholder terkait juga sangat bagus. Di Graha BNPB, semua unsur ada. “Perwakilan Kemenkes, bahkan Pak Dirjennya duduk bersebelahan dengan saya,” katanya, sambil menunjuk meja dan kursi dengan papan nama Dirjen Pelayanan Kesehatan, yang berada persis di samping desk Ketua Gugus Tugas Covid-19.

Bagaimana suka duka memimpin Gugus Tugas Corona? Dia menjelaskan, sudah memasuki minggu keenam tidak pulang ke rumah. “Ini agar menjadi contoh bagi yang lain, bahwa saya bisa menahan diri tidak pulang, dan menahan diri tidak bertemu dengan orang-orang yang saya sayangi, keluarga saya. Saya mengontrol diri, menghindari potensi penularan,” beber Doni.

Baca juga : Industri Transportasi Dikepung 3 Masalah

Yang dibutuhkan saat ini, menurut Doni, bukan saja kepemimpinan, tetapi juga keteladanan dan pengorbanan. “Kita semua bagian dari keluarga besar bangsa dan negara. Mari saling menjaga agar tidak tertular, dan menulari orang lain. Meski tidak berdekatan, tapi kita tetap harus bersatu,” pungkasnya. ***

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.