PKI Perjuangan Emang Ada Atau Cuma Hantu

RM.id  Rakyat Merdeka - Isu Partai Komunis Indonesia (PKI) mendadak muncul lagi. Bahkan di media sosial, netizen menggaungkan istilah PKI Perjuangan. Pertanyaannya, apakah PKI Perjuangan itu emang ada atau cuma hantu?

Sejak Rancangan Undang-Undang Haluan Ideologi Pancasila (RUU  HIP) digodok parlemen, penolakan terus membesar. Mereka yang menolak mencurigai RUU HIP ini sebagai pintu bangkitnya PKI, partai yang dibubarkan pada akhir Orde Lama.

Baca juga : Triwulan I, Perdagangan Berjangka Komoditas Tumbuh 40 Persen

Ahli sejarah dari Lembaga ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), Asvi Warman Adam menjelaskan soal ini. Kata dia, PKI resmi dinyatakan sebagai organisasi terlarang sejak 12 Maret 1966 silam. Dalam pembubaran itu, banyak korban jiwa berjatuhan. Setidaknya ada 500 ribu orang yang dituduh terafiliasi sebagai anggota PKI.

Ditambah lagi penangkapan terhadap ratusan ribu serta 10 ribu simpatisan dan anggota PKI yang dijebloskan ke Pulau Buru, Maluku. “Mereka baru bebas pada 1979 setelah ditahan se la ma 10 tahun dari 19691979,” kata Asvi kepada Rakyat Merdeka, kemarin.

Baca juga : Pilkada Kota Palu, Perindo Dukung Sang Petahana

Setelah itu, lanjut Asvi, pemerintah Orde Baru menerapkan aturan ketat bagi masyarakat yang ingin mengabdi sebagai Pegawai Negeri Sipil. Begitupun bagi PNS yang mau naik jabatan. Tak hanya itu, regulasi semakin ketat setelah terbit Instruksi Menteri Dalam Negeri tahun 1981. isinya terkait larangan menjadi PNS dan ABRI bagi masyarakat yang dirinya atau keluarganya terbuk ti ada hubungan dengan G30S/PKI. “Gagasan itu dibarengi dengan penelitian khusus Litsus) yang dilakukan pemerintah saat itu,” jelasnya.

Artinya, tidak ada ruang sama sekali bagi PKI untuk hidup. Apalagi, pada era reformasi TAP MPRS XXV/1966 tentang larang ajaran marxisme, komunisme dan seterusnya masih berlaku. “Tidak ada fakta yang bisa berdiri adanya ideologi komunis. Jadi sepanjang Orba sampai era reformasi pun tidak ada setitikpun ruang untuk PKI. Nah, PKI itu sudah mati pada 1966,” tegasnya.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.