Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU
Pemkot Bandung Wacanakan Pembatasan Sosial Berskala Mikro Di Hegarmanah
Sabtu, 11 Juli 2020 18:26 WIB
RM.id Rakyat Merdeka - Pemerintah Kota Bandung wacanakan Pembatasan Sosial Berskala Mikro (PSBM) sebagai tindak lanjut munculnya paparan Covid-19 di Sekolah Calon Perwira (Secapa) TNI AD.
Hal itu sesuai dengan rekomendasi Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil.
"Pelaksanaan PSBM merupakan upaya menghentikan penyebaran Covid-19. Kami akan laksanakan arahan pak gubernur. Saya mengintruksikan Gugus Tugas Kota Bandung untuk adakan rapid test dan penelusuran kepada warga sekitar,” ujar Wali Kota Bandung, Oded M. Danial di Gedung Pakuan, Jumat, (10/7/2020).
Namun begitu, belum bisa dipastikan kapan akan dilaksanakan PSBM di wilayah tersebut.
Baca juga : Pemkot Bandung Wacanakan Lagi Cek Point Di Batas Kota
“Saya belum bisa sampaikan apakah besok atau lusa. Akan saya rapatkan dengan gugus tugas secepatnya,” imbuh Oded.
Sementara itu, Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil mengatakan, penelusuran merupakan upaya pemetaan penyebaran Covid-19.
“Tindakan cepat yang kami lakukan akan segera disiapkan. Kita menyadari dengan kerendahan hati bahwa ini dinamika yang kadang siap, kadang juga tidak paham," kata orang nomor satu di Jawa Barat yang akrab disapa Emil itu, Sabtu, (11/7/2020).
"Jabar ini penuh dengan institusi pendidikan vertikal, maka tidak dikelola oleh provinsi tapi langsung oleh pusat. Murid atau siswanya datang dari seluruh Indonesia. Maka dalam situasi Covid ini harus diwaspdai lebih mendalam,” katanya.
Baca juga : Pengalaman 10 Tahun Bersama, Demokrat-PKB Siap Bersinergi
Emil menegaskan, pengetesan sekitar lingkungan itu wajib, bukan pilhan. Ia mengakui pun jika merekomendasikan pelaksanaan PSBM di kawasan Hegarmanah kepada Pemkot Bandung.
“Saya sarankan kawasan di Hegarmanah dan sekitarnya dilakukan PSBM. Jadi jalan yang masuk ke sana ditutup. Orang yang boleh masuk hanya penghuni. Saya titip kepada pak wali untuk 14 hari ditutup dulu untuk memasatikan tidak ada kebocoran,” ungkapnya.
Ia pun mengaku telah berkoordinasi dengan Panglima TNI bahwa pengelolaan cluster tersebut dikelola secara mandiri oleh TNI AD.
“Kesepakatan dengan panglima TNI bahwa pengelolaan pandemi cluster akan dikelola secara mandiri oleh TNI AD, sehingga kita hanya mengerjakan di luar kompleks. Tracing kepada keluarganya itu di luar tanggung jawab Kota Bandung dan provinsi,” tuturnya.
Baca juga : Semua Menteri Belum Aman
Kendati demikian Emil meminta masyarakat tidak perlu terlalu khawatir. Pasalnya TNI dengan kesiapan dan kedisiplinan itu sudah mumpuni.
“Masyarakat jangan kawatir, apalagi militer itu lebih disiplin karantinanya. Kelihatannya penyembuhan 14 hari di Secapa ini bisa berlangsung dengan cepat. Karena yang masuk ke lembaga pendidikan ini yang sehat,” pungkasnya. [D.R]
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya