Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Seniman Siap Kolaborasi Untuk Membumikan Pancasila

Sabtu, 25 Juli 2020 19:15 WIB
Para musisi dan seninan saat webinar dengan BPIP. (Foto: ist)
Para musisi dan seninan saat webinar dengan BPIP. (Foto: ist)

RM.id  Rakyat Merdeka - Para musisi dan seniman siap berkolaborasi untuk membumikan Pancasila. Segala kreativitas diperlukan untuk menyatukan semua perbedaan di masyarakat. 

Pandangan ini mengemuka dalam webinar 'Membumikan Pancasila Melalui Seni dan Budaya' yang diselenggarakan oleh Deputi Hukum, Advokasi, dan Pengawasan Regulasi Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP), Sabtu (25/7). Diskusi virtual ini menghadirkan musisi-seniman peraih Ikon Prestasi Pancasila 2019 yakni Trie Utami, Slamet Rahardjo, dan Addie MS. 

Wakil Kepala BPIP Hariyono menilai seni dan budaya bukan sebatas penghibur, tetapi untuk membangun karakter bangsa. "Pancasila sebagai nilai leluhur bangsa umumnya dimiliki oleh para seniman, sehingga sangat langka seniman yang radikal dan intoleran. Ini yang harus ditanamkan kepada masyarakat," buka Hariyono.

Hal ini diamini oleh Trie Utami. Pelantun Mungkinkah Terjadi ini bahkan merasa Pancasila perlu diaktualisasikan lagi. "Selama ini yang saya lakukan, menumbuhkan dan memekarkan kembali Pancasila dari dalam. Kalau kemudian itu terasa Pancasilais untuk orang lain, barangkali karena merasa bertanggung jawab saja sebagai seniman. Kami tahu persis apa yang kami lakukan betul-betul dipersembahkan untuk orang lain," bilang Trie.

"Salah satu contoh, kolab saya dengan Budjana. Kebetulan kami punya satu kegelisahan karena pandemi, bukan virusnya tapi situasi sosialnya," lanjutnya. 

Baca juga : Duh, Banyak Kepala Daerah Yang Belum Cairkan NPHD

Alhasil, Trie dan Budjana meminta kepada rekan rekan musisi yang jadi ikon di masing-masing daerah untuk kembali mempererat persaudaraan. "Kami sayang bangsa ini. Bangsa ini tidak dibangun dan diperuntukkan untuk satu golongan tertentu. Saya yakin as nation stay, kita belum selesai sampai hari ini," ucap mantan personil Krakatau band ini. 

Trie yakin para seniman siap berkolaborasi dengan BPIP. "Memanfaatkan fungsi seniman untuk masyarakat, karena salah satu fungsinya adalah mensejahterakan khususnya dalam hal rasa. Selain itu juga sebagai media menyuarakan hal-hal dalam kepentingan bersama," jelasnya. 

Sementara itu, sutradara senior Slamet Rahardjo menilai langkah awal untuk membumikan Pancasila adalah dengan membaca kembali arti Bhineka Tunggal Ika. "Mari kita jangan sekali mengatakan bahwa Bhineka Tunggal Ika berbeda-beda, tapi kita bersatu. Mari kita sempurnakan menjadi persatuan dalam keberagaman," bilang Slamet. 

Berbicara soal seni, bintang Ranjang Pengantin dan Di Balik Kelambu ini menekankan sebuah kesederhanaan. "Seniman besar bernama Soekarno paham betul bahwa karya besar adalah kebenaran yang diciptakan. Seniman selalu mencari makna di balik yang terlihat," tukas Slamet.

Membumikan Pancasila, lanjutnya, harus dibarengi dengan deklarasi, merenung, dan rasa syukur. Pancasila disuguhkan dengan cara yang cerdas dan tidak buta digital. 

Baca juga : Menteri Koperasi Dukung Gerakan Disertifikasi Pangan Lokal

Sedangkan Addie MS memiliki pendapat sendiri bagaimana membumikan Pancasila lewat seni dan budaya. "Waktu zaman pak Harto tahun 1996, saya mulai concern. Ada perbedaan di sana sini. Langka saya mendengar ada upaya serius membangun kebudayaan. Sifatnya membangun fisik dari dulu," ceplosnya.

"Kenapa Indonesia yang kaya seni dan budaya tidak ada gedung konser satupun. Dimana setiap negara maju manapun di ASEAN, tiap kota pasti punya satu," sambung sang komposer. 

Dari kegelisahan tersebut, Addie merasa semua perbedaan bisa diselesaikan. "Sebenernya bisa dijadikan sinergi yang harmonis. Saya yakin kalau Indonesia bisa dikelola secara baik harusnya membuat kekuatan," kata bapaknya Kevin Aprilio ini. 

Staf Khusus Dewan Pengarah BPIP Antonius Benny Susetyo, menambahkan, seniman menjadi penatar kehidupan atau mengajarkan harmoni kehidupan. Mereka manggala sejati yang menafsirkan Pancasila secara luar biasa lewat karya-karyanya dan tidak doktrinal.

"Seniman mampu menggerakan jiwa raga kita yang dapat tercermin dari prilaku. Lewat karya seni, film, lagu, estetika, seni dapat merebut ruang publik yang saat ini dikuasai oleh konten negatif," tegas rohaniawan ini. 

Baca juga : Mantap, BNPB Raih WTP Untuk Kesembilan Kali

Pentingnya menyatukan perbedaan juga dicetuskan Direktur Sosialisasi, Komunikasi, dan Jaringan BPIP Akbar Hadiprabowo. "Kita harus isi ruang ruang ke-Indonesiaan dengan penuh keberagaman, kecintaan dan keharmonisasian," seru Akbar.

Plt. Deputi Hukum, Advokasi, dan Pengawasan Regulasi, Ani Purwanti berharap bahwa para Ikon Prestasi Pancasila dapat terus memberikan kontribusi luar bisa dan panutan kepada generasi muda yang menjadi saran kami sesuai arahan Presiden dalam membumikan Pancasila. [GO]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.