Dark/Light Mode

Survei Cyrus, Mayoritas Masyarakat Setuju Sekolah Dan Perkantoran Dibuka

Senin, 27 Juli 2020 14:49 WIB
Paparan hasil survei Cyrus Network. (Foto: ist)
Paparan hasil survei Cyrus Network. (Foto: ist)

RM.id  Rakyat Merdeka - Hasil survei nasional Cyrus Network menunjukkan sekitar 80 persen responden setuju sekolah dibuka lagi. Dan 84 persen responden setuju perkantoran dibuka lagi.

"Meski harus dengan menjalankan protokol kesehatan yang ketat, publik tampak ingin segera kembali beraktivitas di luar rumah secara penuh. Ini bukan sekadar faktor kejenuhan, tetapi juga tuntutan ekonomi," ujar CEO Cyrus Network, Eko Dafid Afianto saat memaparkan hasil survei secara virtual, Senin (27/7). 

Meskipun sempat memancing kontroversi, keputusan pemerintah untuk kembali membuka aktivitas sosial dan ekonomi ternyata sangat didukung masyarakat. Adaptasi Kebiasaan Baru  (AKB) didukung oleh 77 persen responden. Bahkan 41,3 persen di antaranya menyatakan sangat mendukung. 

Baca juga : IPDN Harus Jadi Garda Terdepan Pemberantasan Korupsi

Sebab kebijakan ini dinilai sejalan dengan kebutuhan sosial, ekonomi, dan finansial masyarakat (73 persen). Yang menentang dibukanya AKB ini hanya sekitar 22 persen saja.  

"Perdebatannya seolah-olah terlihat sengit di media maupun media sosial karena yang 22 persen ini bisa jadi sangat vokal, dan punya akses lebih banyak untuk menyuarakan ketidaksetujuan mereka," ujar Eko Dafid. 

Selain sektor pekerjaan dan pendidikan, publik juga mendukung jika pusat perbelanjaan, restoran-restoran dan warung tradisional dibuka kembali. Sekitar 73 persen responden setuju dengan pembukaan kembali pusat-pusat pembelanjaan, dan 84 persen setuju jika restoran dan warung dibuka kembali.

Baca juga : Tingkat Kepuasan Masyarakat Terhadap Kinerja Polri Tinggi

Eko Dafid mengatakan, sepertinya perasaan dan pikiran publik dalam hal ini sejalan dengan pikiran pemerintah. Jika kegiatan ekonomi dan AKB tidak dibuka, maka gelombang PHK akan menghantui pemerintah. Pemerintah tentu akan kesulitan membendung gelombang pengangguran jika aktivitas ekonomi dihentikan. Begitu juga dengan opini publik. Hampir 50 persen responden tidak yakin jika pemerintah bisa membendung gelombang PHK jika aktivitas ekonomi tidak dibuka kembali.

Puas Terhadap Kinerja Pemerintah

Langkah hati-hati pemerintah, dan kebijakan-kebijakan yang tidak mudah terpengaruh oleh teriakan segelintir orang, akhirnya menghasilkan apresiasi yang positif dari masyarakat. Hal itu terlihat dari tingkat kepuasan terhadap lembaga-lembaga pemerintah yang terkait secara langsung dalam penanganan dan pengendalian covid-19, mulai dari Presiden sampai pemerintah Kabupaten/ Kota. 

Baca juga : Siapkan Panduan, Menpora Ingin Masyarakat Tetap Olahraga

Lembaga-lembaga negara ini mendapatkan skor kepuasan yang tinggi dari publik. Rata-rata skor kepuasan pemerintah Kabuaten/Kota, provinsi, sampai Presiden berkisar antara 6.96 sampai 7,24 dengan jumlah publik yang mengapresiasi ketiga institusi negara tersebut berkisar antara 78 perse. hingga 81 persen.  

Bahkan Kementerian Perhubungan, yang beberapa kali menuai polemik karena membuka akses transportasi darat-laut dan udara pada saat menjelang lebaran, juga mendapatkan apresiasi positif dari masyarakat. Sebanyak 68 persen masyarakat puas dengan kinerja kementerian perhubungan dalam kaitannya dengan penanganan covid-19 dan menghidupkan perekonomian.

Survei ini dilaksanakan oleh Cyrus Network pada tanggal 16-20 Juli 2020. Cyrus Network juga melibatkan Guru Besar IPB, Prof. Dr Khairil Notodiputro dan Pengamat Kebijakan Publik Untirta, Riswanda sebagai tim ahli. Ini adalah survei tatap muka pertama yang digelar secara nasional setelah Indonesia diserang wabah Covid-19. Survei ini mencuplik responden sebanyak 1230 orang yang tersebar secara proporsional di 34 provinsi. Margin of error survei ini adalah sebesar +/- 2,85 persen. [DIT]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.