Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Wamenhan Minta Ketahanan Pangan Diperkuat

Selasa, 23 Juni 2020 22:34 WIB
Wakil Menteri Pertahanan (Wamenhan) Sakti Wahyu Trenggono dan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono. (Foto : Humas Kemhan)
Wakil Menteri Pertahanan (Wamenhan) Sakti Wahyu Trenggono dan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono. (Foto : Humas Kemhan)

RM.id  Rakyat Merdeka - Kekuatan ketahanan pangan sama pentingnya dengan kekuatan senjata. Terutama di saat menghadapi dampak akibat dari pandemi Covid-19 seperti yang terjadi belakangan ini.

Hal tersebut dikatakan Wakil Menteri Pertahanan (Wamenhan), Sakti Wahyu Trenggono saat menghadiri dan memimpin Rapat tentang Pembahasan dan Pengelolaan Kawasan Eks Pengembangan Lahan Gambut (PLG) di Provinsi Kalimantan Tengah di kantor Kementerian PUPR, Jakarta, Selasa (23/6).

Rapat tersebut dibuka Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Basuki Hadimoeljono, dan dihadiri para pejabat perwakilan dari Kementerian Kehutanan dan Lingkungan Hidup, Kementerian Pertanian dan Kementerian BUMN. Agenda rapatnya, membahas aksi bersama kementerian/lembaga dalam pengembangan kawasan food estate di Kalimantan Tengah dalam upaya mendukung program penguatan ketahanan pangan nasional.

Baca juga : Pekerja Migran Pulang Kampung, Gus Jazil Minta Pemerintah Siapkan Lapangan Kerja

Wamenhan menegaskan, peningkatan ketahanan pangan adalah hal yang wajib diwujudkan untuk mengantisipasi dampak wabah penyakit seperti Covid-19 yang bisa saja terjadi kembali di masa depan. Sebab, bila berkaca dari fenomena Covid-19 yang terjadi belakangan ini, dampaknya tak hanya pada sektor kesehatan saja. Tapi terhadap ketahanan ekonomi nasional.

“Kita juga bisa belajar dari sejarah perang. Kalau kita miliki senjata tanpa kekuatan cadangan pangan, kita akan kocar-kacir juga,” kata Trenggono.

Dia siap bersinergi dengan instansi-instansi terkait untuk mewujudkan ketahanan pangan nasional tersebut. Seperti Kementerian PUPR, Kementerian Pertanian, Kementerian Kehutanan dan Lingkungan Hidup serta Kementerian BUMN. Begitu juga dalam hal melakukan pengembangan kawasan food estate yang salah satunya di Kalimantan Tengah.

Baca juga : Kemenperin Minta Tambahan Anggaran Rp 3,4 T Untuk Pemulihan Industri

“Kita harus punya cadangan pangan dan punya lahan tetap untuk tanaman pangan yang akan dikembangkan. Jadi lahan tersebut tidak boleh berubah fungsi,” ungkapnya.

Trenggono menyebut, sebenarnya ada tiga tanaman pangan utama yang perlu dikembangkan untuk ketahanan pangan nasional. Yaitu padi, jagung dan singkong.

"Tiga tanaman itu kalau bisa dijalankan dengan lahan yang memadai akan sangat berarti untuk mendukung pertumbuhan ekonomi," katanya.

Baca juga : Syarif Hasan Minta Pemerintah Fokus Tangani Covid 19

Trenggono juga memaparkan bahwa pengembangan ketahanan pangan tidak selalu terkait soal beras. Tapi juga jagung dan singkong. Sebab, selain singkong lebih mudah ditanam, potensi hasilnya jauh lebih besar bila dibanding dengan tanaman lain.

“Bayangkan, turunannya itu luar biasa untuk industri pangan kalau kita jalankan. Misalnya untuk jagung dan singkong, disampingnya bisa dilanjutkan dengan ternak sapi,” ujarnya. [DNU]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.