Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Ketum PBNU Ungkap Kenangan Terakhir Bersama Mendiang Gus Im

Sabtu, 1 Agustus 2020 12:39 WIB
Ketua Umum PBNU KH Said Aqil Siradj saat melayat jenazah KH Hasyim Wahid atau Gus Im di rumah duka di Ciganjur, Jakarta Selatan, Sabtu (1/8). (Foto: Istimewa)
Ketua Umum PBNU KH Said Aqil Siradj saat melayat jenazah KH Hasyim Wahid atau Gus Im di rumah duka di Ciganjur, Jakarta Selatan, Sabtu (1/8). (Foto: Istimewa)

RM.id  Rakyat Merdeka - Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Said Aqil Siradj mengungkap kisah kenangan terakhir tentang adik bungsu KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur), KH Hasyim Wahid (Gus Im), yang tutup usia di RS Mayapada Jakarta,  pada Sabtu (1/8) pukul 04.18 WIB.

Kenangan itu terjadi pada 2010. Ketika itu, Said Aqil akan maju pemilihan Ketua Umum PBNU pada Muktamar ke-32 NU di Makassar. Bersaing dengan kakak kandung Gus Im, Gus Sholah atau Salahuddin Wahid.

"Beliau menasihati saya panjang lebar. Saya tidak menyangka karena Gus Sholah (Salahuddin Wahid) kan juga maju. Cuma, kok saya yang dinasihati panjang lebar?" kata Said Aqil kepada wartawan di Ciganjur, Jakarta Selatan, seperti dikutip Antara, Sabtu (1/8) siang.

Baca juga : Menko PMK Dukung Percepatan Penanganan Banjir Bandang Luwu Utara

Said Aqil mengaku setelah itu, sudah lama sekali tidak berkomunikasi dengan Gus Im. "Sudah lama, lama sekali ya. Ya itu, begitu menang dari Makassar tahun 2010," kata Said Aqil.

Gus Im akan dimakamkan di kompleks makam keluarga Pondok Pesantren Denanyar, Jombang, Jawa Timur.

Jenazah diberangkatkan dengan mobil jenazah dari rumah kerabat di Ciganjur, Jakarta Selatan pukul 11.11 WIB usai salat Dzhuhur. Menuju Denanyar via jalur darat. 

Baca juga : Penting, Keberadaan Deputi Aparatur Negara di BIN

Mobil jenazah diberangkatkan menuju Ponpes Denanyar Jombang, Jawa Timur (Jatim) menggunakan jalur darat.

Gus Im yang merupakan putra bungsu pasangan pahlawan nasional KH Abdul Wahid Hasyim dan Nyai Solichah, tak hanya dikenal sebagai seorang kyai. 

Dia juga dikenal sebagai seorang metafisikawan, penulis puisi, dan juga ahli membuat keris, serta mempunyai keahlian dalam strategi politik. Dia juga pernah menjabat sebagai anggota Badan Penyehatan Perbankan Nasional (BPPN). [HES]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.