Dark/Light Mode

Penting, Keberadaan Deputi Aparatur Negara di BIN

Kamis, 30 Juli 2020 10:01 WIB
Pakar intelijen Susaningtyas Kertopati (Foto: Istimewa)
Pakar intelijen Susaningtyas Kertopati (Foto: Istimewa)

RM.id  Rakyat Merdeka - Badan Intelijen Negara (BIN) memiliki deputi baru, yaitu Deputi Bidang Intelijen Pengamanan Aparatur. Keberadaan deputi baru ini diatur dalam Peraturan Presiden Nomor 79/2020 tentang BIN yang ditekan Presiden Jokowi 20 Juli 2020.

Pakar intelijen Susaningtyas Kertopati setuju dengan pembentukan deputi baru ini. Menurut mantan anggota Komisi I DPR ini, keberadaan deputi baru itu penting untuk mengawasi aparatur negara dari tindakan-tindakan negatif. 

Baca juga : Sepanjang 2019, KPK Setor Rp 319 Miliar Ke Kas Negara

"Aparatur negara bukan hanya dituntut profesional dan dapat menguasai wilayah pekerjaannya, tetapi juga dituntut nasionalis dan mengamalkan Pancasila dengan benar. Adalah penting bagi BIN nemiliki deputi aparatur negara agar kementerian/lembaga aman dari keberadaan aparatur yang intoleran serta anti-Pancasila. Selain itu juga dapat turut mengawasi aparatur dari kebiasaan negatif seperti narkoba, radikalisme, separatis, dan lain-lain," jelas Nuning, sapaan akrab Nuning, Kamis (31/7).

Nuning menjelaskan, saat ini semakin marak aparatur negara yang tidak Pancasilais, berpandangan radikal, dan ekstrem. Hal itu terjadi karena pengawasan kurang massif dilakukan pimpinan kementerian/lembaga. "Bahkan ada yang cenderung melakukan pembiaran," tuturnya.

Baca juga : Kemenag Kembalikan Duit Negara Yang Masuk Ke Rekening Pribadi

Nuning berpesan, kedeputian baru di BIN itu harus memiliki tenaga-tenaga ahli di bidang psikiatri dan psikologi forensik yang paham tentang ilmu perilaku atau profilling. Juga sosiolog yang memahami perilaku sosial aparatur negara. [USU]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.