Dark/Light Mode

BNPT: Program Fisik Dan Non Fisik Tangkal Terorisme Sulteng

Senin, 10 Agustus 2020 16:12 WIB
BNPT menggelar koordinasi dengan Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Sulawesi Tengah, Senin (10/8). (Foto: ist)
BNPT menggelar koordinasi dengan Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Sulawesi Tengah, Senin (10/8). (Foto: ist)

RM.id  Rakyat Merdeka - Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) mempererat silaturahmi dan koordinasi dengan Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Sulawesi Tengah, Senin (10/8). Hal ini dilakukan untuk tangkal terorisme.

Bertempat di Kantor Gubernur Sulteng, acara dihadiri Kepala BNPT dan Ketua Tim Pelaksana Sinergitas Antar K/L Boy Rafli Amar, Gubernur Sulteng Longki Djanggola, Kapolda Sulteng, Komandan Korem 132/Tadulako, Kabinda Sulteng, Kepala Badan Kesbangpol Sulteng, Perwakilan Eselon II K/L mitra BNPT dan tokoh masyarakat setempat. 

Menurut Boy Rafli, Program Sinergisitas Penanggulangan Terorisme Antar 38 K/L melalui pendekatan humanis. Yakni bantuan ekonomi, sosial, ruang dialog lintas budaya dan agama. Saat ini, Program Sinergisitas BNPT telah menyentuh Sulawesi Tengah, Nusa Tenggara Barat, dan Jawa Timur. Ini sekaligus komitmen BNPT dan segenap elemen bangsa untuk memerangi terorisme dari hulu ke hilir.

Baca juga : Program Kemitraan Bikin Petani Bawang Putih Untung

Di Sulteng, lanjut Boy, kegiatan sinergisitas yang dilaksanakan sejak 2018 terbukti telah membuka eksklusifitas kelompok jaringan radikal di wilayah. Selain menerima bantuan/program, kelompok radikal itu kini menjadi mitra BNPT dalam pencegahan radikalisme terorisme di masyarakat. 

Mantan Kapolda Papua ini menjelaskan, pada 2020, pihaknya bersama 38 K/L beserta Pemda Sulteng telah dan akan melaksanakan 172 kegiatan. BNPT kini mengenalkan konsep pembangunan kesejahteraan yang diharapkan dapat mentransformasi wilayah sasaran menjadi sebuah kampung madani. 

“Kita melanjutkan Program Sinergisitas berbasis pembangunan kesejahteraan, karena tim sudah bekerja sejak beberapa tahun lalu di antara 38 K/L termasuk Pemda dan Pemprov Sulteng yang termasuk program pilot project. Oleh karena itu, kita ingin memantapkan kembali program 2020, sekaligus melihat hasil yang dilaksanakan di 2019 antara lain pembangunan rumah susun di Kabupaten Poso,” terang Boy. 

Baca juga : DPR Dukung Program Optimalisasi Lahan Dan Modernisasi Pertanian

Tidak hanya pembangunan fisik, kata Boy tim Sinergisitas pun fokus pada unsur non fisik yakni penguatan nilai dan karakter masyarakat, terutama generasi muda Sulteng. Jebolan Akpol 1988 ini merasa generasi muda harus dilindungi dari pengaruh paham radikal intoleran dari mana saja, termasuk media sosial. 

“Kita harus bersama dengan unsur masyarakat untuk menguatkan nilai-nilai kebangsaan di Sulteng. Melibatkan unsur-pemuda, akademisi sehingga narasi kebangsaan semakin baik diterima masyarakat,” tandas Boy. 

Gubernur Sulteng Longki Djanggola mengapresiasi BNPT dan 38 K/L dalam tim Sinergisitas. Ia berharap program yang telah dan akan dilakukan dapat membangun stigma positif Sulteng sebagai wilayah yang damai dan toleran.

Baca juga : DPR Dukung Program Dan Target Kementan

“Terima kasih kepada BNPT karena daerah kami sudah dijadikan pilot project. Sudah ada 5 Kabupaten sebagai daerah percontohan, ini akan sangat bermanfaat untuk masyarakat kami terutama daerah. Semoga masyarakat kami bisa lebih berdaya lagi dalam menangkal paham-paham terorisme,” tuntas Longki. [GO]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.