Dark/Light Mode

Jumlah Spesimen Di Bawah Target Presiden

Dari Uji PCR Terhadap 25.414 Spesimen, Total Kasus Positif Covid Bertambah 2.081

Minggu, 16 Agustus 2020 15:08 WIB
Puskesmas Kecamatan Tambora melaksanakan active case finding di Pasar Pos Duri Kelurahan Duri Selatan. (Foto: Dinkes DKI)
Puskesmas Kecamatan Tambora melaksanakan active case finding di Pasar Pos Duri Kelurahan Duri Selatan. (Foto: Dinkes DKI)

RM.id  Rakyat Merdeka - Penambahan jumlah kasus baru di Tanah Air, masih mengkhawatirkan. Hari ini, total kasus harian yang dilaporkan mencapai angka 2.081. Sehingga, total kasus terkonfirmasi positif sejak Maret lalu, tembus ke angka 139.549.

Seperti dilaporkan pemerintah melalui situs resmi Kementerian Kesehatan pada Minggu (16/8), jumlah kasus baru ini diperoleh dari hasil pemeriksaan PCR terhadap 25.414 spesimen. Angka ini masih di bawah target Presiden Jokowi, yang menargetkan 30 ribu pemeriksaan spesimen per hari. 

Baca juga : Dari Uji PCR Terhadap 27.276 Spesimen, Pemerintah Laporkan 2.345 Kasus Baru

Saat ini, sebanyak 40.296 pasien atau 28,9 persen dari total kasus terkonfirmasi yang berjumlah 139.549 dilaporkan masih menjalani perawatan atau isolasi. Sementara jumlah pasien yang telah sembuh, kini mencapai angka 93.103 atau 66,7 persen dari total kasus terkonfirmasi.

Untuk kasus suspek yang merupakan pengganti istilah Orang Dalam Pemantauan (ODP) dan Pasien Dalam Pemantauan (PDP), dilaporkan berjumlah 77.090. 

Baca juga : Dari Uji PCR Terhadap 26.018 Spesimen, Pemerintah Laporkan 2.307 Kasus Baru

Seseorang dikatakan memiliki kasus suspek, bila mengalami Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA), demam setidaknya 38 derajat celcius atau riwayat demam dengan disertai salah satu gejala atau tanda penyakit pernapasan seperti batuk, sesak napas, sakit tenggorokan, pilek, serta pneumonia ringan hingga berat. 

Selain itu, pada 14 hari terakhir sebelum timbul gejala penyakit memiliki riwayat perjalanan atau tinggal di negara/wilayah Indonesia yang terdapat kasus konfirmasi Covid-19, dan atau memiliki riwayat kontak dengan kasus probable atau kasus konfirmasi Covid-19. 

Baca juga : Dari Tes PCR Terhadap 25.814 Spesimen, RI Laporkan 2.098 Kasus Positif Covid-19

Seseorang juga bisa disebut berstatus suspek, apabila mengalami ISPA atau pneumonia berat yang membutuhkan perawatan di rumah sakit. Serta tidak ada penyebab lain yang mendasari timbulnya gejala Covid-19.

Sedangkan jumlah orang yang meninggal dunia akibat Covid-19, telah mencapai angka 6.150 atau 4,4 persen dari kasus terkonfirmasi. [HES]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.