Bandara Angkasa Pura I Dicap Aman Oleh Dewan Perjalanan Internasional

RM.id  Rakyat Merdeka - PT Angkasa Pura I (Persero) kembali mendapat pengakuan internasional. Kali ini dari sisi kesehatan oleh dewan perjalanan dan pariwisata dunia atau The World Travel & Tourism Council (WTTC).

PT Angkasa Pura I (Persero) menyematkan stempel Safe Travels dari WTTC di 15 bandara kelolaaannya.

Direktur Utama PT Angkasa Pura I (Persero) Faik Fahmi menjelaskan, stempel ini diperoleh setelah PT Angkasa Pura I (Persero) mengirimkan protokol kesehatan bandara kepada lembaga tersebut dan telah dilakukan asesmen.

"Adanya penerapan protokol kesehatan yang ketat dan sesuai dengan standar internasional," kata Faik dalam keterangan persnya, Jumat (21/8).

Baca juga : Trafik Penumpang Bandara Angkasa Pura I Tembus Satu Juta Orang

Asal tau saja, Angkasa Pura I menjadi bandara pertama di Indonesia yang mendapat stempel dari WTTC di masa adaptasi kebiasaan baru.

Dengan penyematan stempel ini pihaknya ingin membuktikan kepada publik dan pemangku kepentingan pariwisata lainnya bahwa Angkasa Pura I konsisten menerapkan protokol kesehatan

Standar protokol kesehatan untuk mencegah penyebaran Covid-19 dinyatakan sesuai dengan Protokol Safe Travels WTTC dan ICAO Takeoff Guideline for Aviation.

“Stempel Safe Travels di bandara ini merupakan salah satu upaya kami meyakinkan publik bahwa melakukan perjalanan udara adalah hal yang aman walau dilakukan pada masa adaptasi kebiasaan baru dan minim risiko penularan virus," ujar Faik Fahmi.

Baca juga : Angkasa Pura I Andalkan Teknologi Canggih Di Bandara

Pengakuan dari dewan perjalanan internasional ini merupakan wujud komitmen nyata usaha perusahaan dalam memutus mata rantai penyebaran Covid-19 namun tetap mendukung perputaran roda ekonomi nasional.

Dia menjelaskan pihaknya selalu menerapkan standar pelayanan yang mendukung keamanan bagi seluruh petugas operasional dan pengguna jasa.

Petugas operasional Angkasa Pura I diwajibkan menggunakan Alat Pelindung Diri (APD) seperti kacamata (goggles), pelindung wajah (face shield), masker, sarung tangan serta menyediakan cairan pembersih tangan atau hand sanitizer di area-area terminal.

“Protokol normal baru Angkasa Pura I telah teruji dalam memberikan standar dan konsistensi yang sama di 15 bandara baik dari segi kesehatan, kebersihan, serta jaga jarak atau physical distancing. Kami berharap apresiasi ini dapat menumbuhkan kepercayaan diri bagi pengguna jasa agar tidak ragu untuk terbang lagi dan kembali berwisata menuju berbagai destinasi di Tanah Air,” imbuh Faik.

Baca juga : Angkasa Pura I Berusaha Konsisten Jaga Pelayanan Berstandar Internasional

Selain itu, untuk menerapkan konsep jaga jarak atau physical distancing, Angkasa Pura I melakukan pengaturan jarak antrean minimal 1,5 meter pada area check-in counter, security checkpoint, imigrasi, boarding lounge, garbarata, area baggage claim serta area tunggu transportasi publik.

Pembersihan pada fasilitas-fasilitas yang biasa disentuh oleh pengguna jasa dilakukan secara berkala dengan menggunakan cairan disinfektan.

“Penggunaan teknologi juga dilakukan melalui Airport Operation Control Center (AOCC) yang berfungsi untuk mengendalikan dan memonitor operasional bandara secara realtime, dan memastikan penerapan protokol normal baru diaplikasikan dengan efektif. Selain itu diterapkan juga online customer service, dan boarding pass scanner,” tambah Faik Fahmi.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.