Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
- Menkes: Kesehatan Salah Satu Modal Utama Capai Target Indonesia Emas 2045
- Jangan Sampai Kehabisan, Tiket Proliga Bisa Dibeli di PLN Mobile
- Temui Cak Imin, Prabowo Ingin Terus Bekerjasama Dengan PKB
- Jaga Rupiah, BI Naikkan Suku Bunga 25 Bps Jadi 6,25 Persen
- Buntut Pungli Rutan, KPK Pecat 66 Pegawainya
Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU
Kisah di Balik Diresmikannya Muhammadiyah Padang Panjang 1926
Tokoh Naqsyabandiyah Bergabung ke Muhammadiyah Demi Lawan Komunis
Selasa, 15 September 2020 18:44 WIB
RM.id Rakyat Merdeka - Proses berdirinya Muhammadiyah di Padang Panjang, Sumatra Barat (Sumbar) sering merujuk pada beragam karya ulama, sastrawan, wartawan, sekaligus Pahlawan Nasional asal Sumbar, Prof. DR. H. Abdul Malik Karim Amrullah (1908 –1981), yang akrab dikenal dengan nama pena, HAMKA.
Baca juga : Kabar Gembira! Biaya Rapid Test Di 8 Bandara Angkasa Pura I Turun Harga Jadi Rp 85.000
Namun, jarang yang mengungkap versi kedua, mengenai sejarah tegaknya persyarikatan itu di Padang Panjang. Narasinya bermula dari seorang pemuda Nagari Pitalah bernama Saalah Jusuf yang bergelar Sutan Mangkuto. Saat baru saja kembali dari Jawa, dia kemudian mendirikan Perkumpulan Tani di kampung asalnya pada Agustus 1925.
Baca juga : Belum Pasti Covid, Dino Pati Djalal Dirawat di RSPAD
Kini, Pitalah merupakan salah satu nagari yang termasuk wilayah Kecamatan Batipuh, Kabupaten Tanah Datar, Sumbar. Nagari (bahasa Minangkabau) berarti wilayah administratif sesudah kecamatan, semacam desa atau kelurahan.
Baca juga : 11 Pegawai LPSK Positif Covid
Saalah dinilai berani mengambil risiko besar, mengingat nagari Pitalah merupakan basis groep Sarekat Rakyat Padang Panjang –organisasi yang berafiliasi ke komunis. Ketika Saalah ingin mengubah perkumpulannya, upayanya penuh intrik dan memicu konflik dengan otoritas Pitalah.
Selanjutnya
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya