Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Indonesia CARE Terus Salurkan Bantuan Ke Korban Banjir Bandang Sukabumi

Rabu, 30 September 2020 11:34 WIB
Indonesia CARE menyalurkan bantun kepada korban banjir bandang Sukabumi. (Foto: ist)
Indonesia CARE menyalurkan bantun kepada korban banjir bandang Sukabumi. (Foto: ist)

RM.id  Rakyat Merdeka - Banjir bandang Cicurug Sukabumi telah berlalu. Status tanggap darurat sudah dicabut sejak Senin (28/9). Namun trauma masih belum hilang dari ingatan para korban bencana.

Demikian diungkapkan Lina (35), warga yang sebagian rumahnya rontok diterjang gelombang air yang datang dari puncak Gunung Salak. Ibu tiga anak ini mengungkapkan kisahnya kepada para relawan kemanusiaan Indonesia CARE yang tengah menyalurkan bantuan donasi bagi masyarakat dusun Cibuntu, Desa Pesawahan, Sukabumi.

Saat kejadian, Lina mengaku sedang menggendong balitanya, secara tiba-tiba terdengar gemuruh dari arah belakang rumahnya. Dari arah sungai kecil dibelakang ada gemuruh bersamaan dengan hujan lebat yang terjadi. Tiba-tiba tembok belakang rubuh, lalu air masuk ke rumah sepinggang. Dalam hitungan detik sudah sedada (orang dewasa).

Baca juga : Relawan Siaga dan Relawan Indonesia Bersatu Lawan Covid-19 Bantu Korban Banjir Sukabumi

“Arusnya kencang sekali. Kalau saya ngga pegangan sudah kebawa arus," ujarnya mengenang peristiwa sore itu.

Alhamdulillah, lanjutnya, Allah masih menyelamatkan nyawanya. "Namun diakuinya tak ada harta benda yang bisa diselamatkan. Semua hanyut," ujarnya sambil menahan tangis.

Ia mengakui, masih trauma, terutama bila hujan turun dan mendengar gemuruh petir. "Insya Allah walau masih trauma, tapi saya bersyukur seluruh keluarga selamat," imbuhnya.

Baca juga : Danone-AQUA Salurkan Bantuan untuk Warga Korban Banjir Bandang Sukabumi

Terkait dukungan masyarakat, ia menyampaikan ucapan terima kasih atas perhatian seluruh masyarakat Indonesia. "Saya rasa untuk bantuan pangan sudah melimpah. Saat ini yang kami butuhkan bantuan bahan bangunan untuk Bisa memperbaiki rumah yang rusak," pintanya.

Merespon harapan warga termasuk Lina, General Manager Program, Repil Ansen, yang ditemui di posko kemanusiaan Indonesia CARE desa pesawahan, Cicurug mengungkapkan, keinginannya untuk kembali ke lokasi dengan membawa bantuan bahan bangunan.

"Insya Allah Indonesia CARE akan kembali membawa bantuan berupa semen, pasir, bebatuan dan kebutuhan pembangunan kembali rumah-rumah mereka," ujar Repil yang juga Direktur lembaga Kesehatan Mahasiswa Islam PB HMI.

Baca juga : Perusahaan Minuman dan Komunitas Berbagi Bantu Korban Banjir Bandang Sukabumi

Bantuan tahap satu hari ini, lanjut Repil, masih pada logistik pangan, diantaranya beras 40 karung @10 kg dan matras untuk tidur. "Ada juga bantuan susu bayi, biskuit, pampers, masker, sajadah, ikan kaleng, mie instan dan lain-lain," jelas Repil.

Dalam kesempatan ini Repil juga menyampaikan terima kasih kepada para donatur, baik perorangan maupun perusahaan kulit Garage Leather serta komunitas Ikatan Alumni SMPN 1 Simo Boyolali. "Insya Allah sinergi ini berjalan terus bukan hanya untuk bencana di Cicurug Sukabumi tapi juga bencana-bencana lainnya," harap Repil. [SIS]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.