Dark/Light Mode

Bio Farma: Harga Vaksin Corona Sekitar Rp 200 Ribu Per Dosis

Selasa, 13 Oktober 2020 14:52 WIB
Presiden Joko Widodo (kanan) didampingi Kepala Divisi Produksi Farmasi Hikmat Alitamsar (kiri) saat meninjau fasilitas produksi gedung 43, yang nantinya digunakan untuk memproduksi vaksin Covid-19, di kantor Bio Farma, Bandung, Jawa Barat, Selasa (11/8/2020) lalu. [Foto: Dokumentasi PT Bio Farma]
Presiden Joko Widodo (kanan) didampingi Kepala Divisi Produksi Farmasi Hikmat Alitamsar (kiri) saat meninjau fasilitas produksi gedung 43, yang nantinya digunakan untuk memproduksi vaksin Covid-19, di kantor Bio Farma, Bandung, Jawa Barat, Selasa (11/8/2020) lalu. [Foto: Dokumentasi PT Bio Farma]

RM.id  Rakyat Merdeka - Harga vaksin Covid-19 di Indonesia diperkirakan nantinya di kisaran Rp 200 ribu. Diharapkan, harga tersebut tidak akan memberatkan pemerintah.

Hal ini diungkap Direktur Utama PT Bio Farma (Persero), Honesti Basyir, dalam keterangan resminya di Jakarta, Selasa (13/10/2020).

Menanggapi pemberitaan yang menyatakan, bahwa Sinovac sudah menandatangani kontrak pengadaan vaksin dengan Brazil, yang akan menjualnya dengan harga 1,96 dolar AS atau sekitar Rp 29.000 per dosis, Honesti menyampaikan, hal itu sudah dibantah oleh pihak Sinovac, melalui surat resmi yang dikirimkan ke Bio Farma.

Sinovac Biotech Ltd adalah perusahaan biofarmasi yang berfokus pada riset, pengembangan, pembuatan dan komersialisasi vaksin-vaksin yang mencegah penyakit menular manusia. Perusahaan tersebut bermarkas di Beijing, China.

Baca juga : Stop Dulu Deh Bikin Kebijakan Kontroversi Picu Demonstrasi

Informasi harga vaksin Covid-19 di Brazil, jelasnya, Bio Farma telah melakukan klarifikasi ke pihak Sinovac. Sinovac pun sudah mengirimkan surat elektronik resmi ke Bio Farma. Isinya memastikan, informasi dalam pemberitaan tentang kontrak pembelian 46 juta dosis dengan nilai kontrak 90 juta dolar AS dengan pemerintah Brazil adalah tidak tepat.

“Mengenai harga 1,96 dolar AS per dosis pun tidak tepat," papar Honesti.

Karena itu, lanjut mantan Direktur Keuangan PT Telkom Indonesia itu, biaya pengirimannya untuk tiap dosisnya sekitar 2 dolar AS. Atas berita ini, Sinovac tengah menelusuri asal informasinya.

"Intinya, Bio Farma berkomitmen mendukung upaya pemerintah menghadirkan vaksin Covid-19 dengan harga yang terjangkau. Demi memberi perlindungan bagi penduduk Indonesia," katanya.

Baca juga : Penularan Bisa Tembus 8 Ribu Orang Per Hari

Dalam surat resmi yang disampaikan oleh Sinovac, pria kelahiran Padang ini menyampaikan, ada beberapa faktor dalam menentukan harga vaksin Covid-19. Salah satunya, adalah pada investasi studi klinis fase 3. Terutama dalam uji efikasi dalam skala besar.

"Demikian juga dengan penentuan harga di Indonesia. Dengan kata lain, skema pemberian harga vaksin COVID-19 tidak dapat disamakan," jelasnya.

Untuk menjaga dan menjamin kualitas vaksin Covid-19, mulai dari bahan baku dan lainnya, Honesti mengemukakan, Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) akan terbang ke Sinovac China untuk melakukan visit audit proses pengembangan dan produksi vaksin corona di fasilitas Sinovac di Beijing, China. Termasuk juga Lembaga Pengkajian Pangan, Obat-obatan, dan Kosmetika Majelis Ulama Indonesia (LP POM MUI) untuk melaksanakan audit halal.

Alumni S-1 dan S-2 dari Institut Teknologi Bandung (ITB) ini menambahkan, BPOM juga akan memastikan, fasilitas dan proses produksi vaksin Covid-19 di Bio Farma memenuhi standar Cara Pembuatan Obat yang Baik (CPOB)/Good Manufacturing Practice (GMP).

Baca juga : Presiden Masih Percaya Terawan

Saat ini, uji klinis fase 3 vaksin Covid-19 masih berjalan di minggu kedua Oktober 2020 ini. Data terakhir menunjukan, hingga 9 Oktober 2020, 843 relawan sudah mendapat penyuntikan kedua, dan 449 relawan dalam tahap pengambilan darah pasca penyuntikan kedua/masuk periode monitoring.

"Hingga saat ini, Uji Klinis tahap 3 berjalan lancar. Belum ada dilaporkan Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI) serius akibat pemberian suntikan calon vaksin Covid-19," pungkasnya. [DIR]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.