Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Selama Belum Ada Vaksin Corona

Stop Dulu Deh Bikin Kebijakan Kontroversi Picu Demonstrasi

Minggu, 11 Oktober 2020 06:34 WIB
Pengunjuk rasa yang menolak pengesahan Undang-Undang Cipta Kerja bentrok dengan polisi di kawasan Harmoni, Kamis (8/10/2020). (Foto : Khairizal Anwar/Rakyat Merdeka)
Pengunjuk rasa yang menolak pengesahan Undang-Undang Cipta Kerja bentrok dengan polisi di kawasan Harmoni, Kamis (8/10/2020). (Foto : Khairizal Anwar/Rakyat Merdeka)

RM.id  Rakyat Merdeka - Warga Jakarta meminta pemerintah dan Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) tidak mengeluarkan kebijakan kontroversi yang bisa memicu demonstrasi sebelum adanya vaksin Corona.

“Saat ini kan lagi pandemi Corona. Jakarta banjir pula, jangan lagi ditambah kesusahan warga dengan demo yang berujung ricuh. Ini menambah penderitaan saja,” keluh Robin, warga Jakarta Utara, kemarin.

Baca juga : Pemerintah Bikin Aplikasi Pantau Protokol Kesehatan

Seharusnya, lanjut Robin, pemerintah dan DPR belajar dari adanya demonstrasi atas penolaan saat dibahas Rancangan Undang-Undang (RUU) Haluan Ideologi Pancasila (HIP), akhir Juni lalu. “Sekarang kok disahkan lagi Undang-Undang Cipta Kerja. Seharusnya stop kebijakan yang memicu demonstrasi,” sesal Robin.

Harapan yang sama disampaikan warga Jakarta, Muhammad Arsyal. Dia meminta agar dihindari dulu membuat kebijakan yang mengundang kontroversi dan demonstrasi. “Tahan dulu semuanya. Kondisi lagi pandemi Corona begini,’’ harap warga Menteng, Jakarta Pusat ini.

Baca juga : Presiden Panggil Bos Buruh, Istana: Bukan Untuk Meredam Demonstrasi

Pembaca Rakyat Merdeka menyampaikan uneg-unegnya, dengan menyebut saat ini warga Jakarta sudah lengkap penderitaannya. Sebab, sudah pandemi Corona, banjir ditambah demo anarkis pula.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.