Dark/Light Mode

Mendes: Bonus Demografi Jadi Kesempatan Akselerasi Pembangunan

Senin, 19 Oktober 2020 17:04 WIB
Mendes PDTT Abdul Halim Iskandar (Foto: Istimewa)
Mendes PDTT Abdul Halim Iskandar (Foto: Istimewa)

RM.id  Rakyat Merdeka - Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Abdul Halim Iskandar menjadi pembicara kunci dalam webinar yang digelar Sekolah Tinggi Ilmu Sains (STIS) Mambaul Falah Bawean, Senin (19/10). Webinar itu digelar dalam rangka Hari Santri Nasional 2020. Tema yang diangkat, “Bonus Demografi, Tantangan Atau Kesempatan Besar Bagi Para Santri”.

Abdul Halim menerangkan, bonus demografi menjadi kesempatan bangsa untuk mengakselerasi pembangunan. Sebab. jumlah yang mencari nafkah (usia kerja) lebih besar dibandingkan yang dinafkahi (usia muda plus usia tua)

Syarat untuk meraih kesempatan ini di antaranya pemuda, baik laki-laki maupun perempuan, berkualitas yang memiliki kapasitas dan produktivitas tinggi. Jika melihat dalam berbagai aspek, misalnya dari psikologi. Orang dikatakan berkualitas jika berbagai ranah yang ada di dalam diri manusia itu berkembang secara seimbang. Ranah kognitifnya berkembang bagus diimbangi dengan ranah afektifnya dan juga tidak motoriknya harus berkembang baik. 

"Ini akan selaras dengan berbagai ajaran di agama Islam bahwa keseimbangan perkembangan itu selalu diupayakan agar menjadi manusia yang sempurna dalam konteks kemanusiaannya," kata Doktor Honoris Causa dari UNY ini.

Baca juga : Menpora : Persatuan Jadi Kunci Menjaga Keselamatan Bangsa

Dia menjelaskan, perkembangan duniawi harus diikuti dengan perkembangan ukhrowi. Orang alim yang berjuang tentu akan lebih baik ketimbang orang yang berjuang tapi tidak memiliki ilmu. Artinya selalu ada keseimbangan yang harus menjadi perhatian kita semua termasuk keseimbangan lingkungan dan kesediaan lapangan kerja. 

Tetapi ketersediaan lapangan kerja ini sangat dipengaruhi dengan kualitas sumber daya manusia (SDM) karena kualitas bagus maka otomatis akan memiliki kemampuan untuk menciptakan lapangan kerja. "Menurut saya yang sangat penting mengisi bonus demografi adalah penguatan di bidang sumber daya manusia," kata pria yang akrab disapa Gus Menteri ini.

Dia lalu menjelaskan pola-pola yang perlu dilakukan dalam bonus demografi. Pertama, hasil pembangunan yang berkualitas akan mengalami bonus demografi yang lebih cepat dan lama karena kelahiran direncanakan dan kesehatan terjamin dari anak hingga orang tua. Daerah dengan hasil pembangunan yang berkualitas akan mengalami bonus demografi lebih cepat dan lebih lama, karena kelahiran direncanakan, dan kesehatan terjamin bagi anak sampai orang tua

"Daerah industri dan pusat pertumbuhan akan mengalami bonus demografi lebih cepat dan lebih lama, karena migrasi masuknya tenaga kerja muda. Misalnya kita berbicara soal industrialisasi dan mekanisasi pertanian yang jelas memiliki daya tahan terhadap berbagai goncangan ekonomi dunia dan lokal,” kata Mantan Ketua DPRD Jawa Timur ini.

Baca juga : Kesempatan Balas Dendam

Kabupaten atau kota yang lebih maju dan berstruktur ekonomi industri mengalami bonus demografi lebih cepat daripada level provinsi. Misalnya Jawa Timur memiliki posisi yang sangat bagus dengan bonus demografi yang panjang. Gresik dan Bawean harus melakukan upaya-upaya yang konstruktif dalam mengisi bonus demografi ini.

Pemerintah terus berkomitmen meningkatkan kesempatan meraih keunggulan dalam bonus demografi. Untuk konteks pembangunan di desa, Kemendes PDTT merujuk pada SDGs Desa yaitu program untuk mencapai tujuan pembangunan di desa yang bertumpu pada Peraturan Presiden Nomor 59 Tahun 2017 yang disebut Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Ada 17 Tujuan yang kemudian diturunkan ke desa yang menjadi 18 Tujuan.

SDGs Desa yang berkaitan dengan ekonomi itu ada di poin ke delapan, yaitu Pertumbuhan Ekonomi Desa yang Merata. "Indikatornya antara lain pekerja sektor formal minimal 51 persen, ada akses permodalan formal termasuk untuk UMKM, tingkat pengangguran terbuka 0 persen, Padat Karya Tunai Desa dari Dana Desa menyerap 50 persen pengangguran di desa dan tempat kerja miliki fasilitas keamanan 100 persen dan kontribusi wisatawan tinggi," paparnya.

Item ini terus digenjot, antaranya permodalan formal termasuk UMKM. Kemendes PDTT bersyukur dengan disahkannya UU Cipta Kerja yang tegas menyatakan, BUMDes adalah badan hukum termasuk lakukan upaya agar akses [permodalan formal bisa dilakukan BUMDesa.

Baca juga : Cegah Pelajar Ikut Demo, Polres Jaksel Sekat Perbatasan

Kemendes PDTT juga menggandeng Kementerian Pariwisata agar desa-desa wisata diberi perhatian khusus agar bisa meningkatkan perekonomian dan kesejahteraan di desa-desa tersebut. Dengan harapan makin banyak desa wisata yang didirikan dan bertumpu pada potensi alam akan semakin memberikan daya dukung peningkatan ekonomi warga. "Saya tahu Bawean memiliki beberapa potensi desa wisata, tinggal nanti kita bersama-sama agar akses ke Bawean lebih mudah dan cepat dengan meningkatnya fungsi bandara yang belum termanfaatkan secara maksimal," kata Gus Menteri. [DIR]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.