Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Awas, Rest Area Jadi Lokasi Rawan Penyebaran Virus

Minggu, 1 November 2020 06:57 WIB
Ilustrasi Rest Area. (Istimewa)
Ilustrasi Rest Area. (Istimewa)

RM.id  Rakyat Merdeka - Tempat beristirahat di jalan tol atau rest area bisa menjadi titik rawan penularan virus corona atau Covid-19. Sebab, tempat ini banyak dimanfaatkan warga yang pulang dari libur panjang untuk beristirahat di tengah perjalanan.

Kepala Dinas Perhubungan Provinsi DKI Jakarta, Syafrin Liputo mengatakan, rest area menjadi titik rawan penyebaran, karena merupakan sarana publik untuk beristirahat, baik oleh pengguna kendaraan pribadi atau pun transportasi umum.

“Mereka akan numpuk di rest area. Ini menjadi potensi penyebaran virus,” katanya.

Menurut Syafrin, interaksi antara warga akan menjadi tinggi di rest area. Sehingga potensi penularan virus pun menjadi tinggi. Apalagi, kata dia, warga yang pulang liburan dalam kondisi kelelahan.

Baca juga : Anggaran Besar, Jadikan WTP Sebagai Tradisi

“Jika protokol kesehatan di rest area tidak dilaksanakan dengan baik, maka ada potensi terjadinya penularan besar. Apalagi, warga dalam kondisi kelelahan. Ini kondisi yang paling disenangi virus. Imunitas turun karena kelelahan. Lalu banyak orang yang sedang berkumpul,” jelas dia.

Karena itu, Syafrin berharap pengelola atau petugas rest area melakukan pengawasan yang ketat. Khususnya memastikan protokol kesehatan diterapkan oleh semua orang yang masuk ke rest area.

Menurut dia, perlu dilakukan pembatasan secara ketat sehingga bisa menjaga jarak aman satu sama lain di toilet ataupun di mushala.

“Misalnya di toilet maksimal lima orang. Ada petugas yang hitung untuk antre di luar. Satu masuk, satu keluar, gantian terus. Jadi terjaga. Demikian juga di mushalla. Lakukan pembatasan sehingga di tengah libur panjang, arus balik potensi penularan bisa diminimalisir,” katanya.

Baca juga : Agar Tepat Sasaran, Pemerintah Siapkan Aturan Penyebaran Vaksin

Menurut Syafrin, klaster Corona libur panjang ini memang sulit dihindari. Tetapi dengan upaya penerapan protokol kesehatan yang ketat, ancaman wabah dari Wuhan, Cina ini setidaknya bisa diminimalkan.

Diketahui, Dinas Perhubungan DKI Jakarta mencatat sebanyak 190 ribu kendaraan roda empat terpantau meninggalkan kota Jakarta pada Rabu (28/10) atau H -1 libur panjang kali ini.

Padahal, Gubernur DKI Anies Baswedan jauh-jauh hari sudah mengingatkan, agar masyarakat Jakarta tidak bepergian ke luar kota pada libur panjang di tengah pandemi ini.

Sebelumnya, Pakar Epidemiologi Universitas Indonesia (UI), Syahrizal Syarif, juga sudah mendesak pengelola jalan tol, PT Jasa Marga untuk mengantisipasi kepadatan di sejumlah rest area jelang libur panjang ini.

Baca juga : Catat, 5 Lokasi Layanan Perpanjang SIM Di Jakarta Hari Ini

Ia menilai, hal tersebut perlu dilakukan untuk mencegah penularan Covid-19. “Pemerintah dan pengelola jalan tol harus mengatur (protokol kesehatan) rest area, itu penting sekali,” kata Syahrizal. [QAR]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.