Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU
RM.id Rakyat Merdeka - Masyarakat diharapkan untuk tidak terlalu khawatir dengan adanya mitos pemberian vaksin. Karena, vaksinasi akan menjadi awal pembentukan antibodi terhadap suatu penyakit tertentu.
Juru Bicara Pemerintah Satuan Tugas Covid-19 Reisa Broto Asmoro mengatakan, vaksin bisa mencegah penularan penyakit. Orang-orang terlindungi dari wabah penyakit dan kekebalan akan muncul hingga pada akhirnya wabah dapat dikendalikan.
"Yang pasti jika masih ada masyarakat yang khawatir bahwa vaksin ini seolah memasukkan penyakit ke dalam tubuh, itu salah. Itu mitos," katanya saat diskusi virtual bertajuk Vaksin : Menjawab Mitos dan Menolak Hoaks, Jumat (9/10).
Baca juga : Satgas Pastikan Vaksin Aman Buat Masyarakat
Reisa menuturkan, salah satu mitos yang bertahan dan mengubah pola pikir masyarakat terhadap vaksinasi berasal dari hasil penelitian Dr. Andrew Wakefield di tahun 1998 yang menyatakan bahwa imunisasi Measles-Mumps-Rubella (MMR) sebagai penyebab autism.
"Ini tidak benar. Namun mampu menjadi mitos yang kuat di masyarakat. Hasil penelitian inipun sesungguhnya telah ditarik dan dinyatakan sebagai informasi yang salah sehingga telah ditindak," ujarnya.
Reisa menjelaskan, vaksinasi adalah sebuah proses penelitian yang hati-hati, dengan tahap uji klinis dan rangkaian panjang. Sehingga, aspek kesehatannya terjamin bisa dipertanggungjawabkan, termasuk vaksin Covid-19.
Baca juga : Presiden Masih Percaya Terawan
Reisa menegaskan, vaksinasi dan imunisasi harus dilakukan karena tidak hanya melindungi diri sendiri tetapi juga melindungi orang lain, dimana akan tercipta kekebalan kelompok atau herd immunity di masyarakat.
"Maka ini penting. Imbasnya kekebalan tubuh kita siap untuk melawan dan mengalahkan penyakit. Kalau ada virus atau bakteri yang masuk ke tubuh kita, sudah kebal. Kalaupun ada yang lolos satu-dua ke tubuh, pasti tidak akan separah kalau tidak divaksinasi," tegasnya.
Ia mengungkapkan, saat ini PT Bio Farma (Persero) lagi memproses pembuatan vaksin Sinovac pada fase III di tahap III. Jika sesuai harapan, pada awal tahun depan produksi bisa dilakukan secara massal untuk kemudian didistribusikan.
Baca juga : Vaksin Paling Efektif Adalah Perubahan Perilaku
"Kita doakan semoga sesuai harapan. Pada dasarnya kenapa vaksin itu penting karena menjadi langkah pencegahan supaya kita semua tidak tertular penyakit. Kita terbebas dari wabah," ucapnya. [KPJ]
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya