Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Benny Susetyo Kecam Presiden Prancis: Kekerasan Tak Ada Kaitan Dengan Agama

Minggu, 1 November 2020 14:42 WIB
Staf Khusus Ketua Dewan Pengarah BPIP Antonius Benny Susetyo (Foto: Istimewa)
Staf Khusus Ketua Dewan Pengarah BPIP Antonius Benny Susetyo (Foto: Istimewa)

RM.id  Rakyat Merdeka - Staf Khusus Ketua Dewan Pengarah Badan Pembinaan Ideologi (BPIP) Antonius Benny Susetyo mengecam Presiden Prancis Emmanuel Macron yang mengasosiasikan Islam dengan terorisme. Menurutnya, kekerasan, termasuk di dalamnya, tindak terorisme tidak ada kaitannya dengan agama.

"Kekerasan tidak ada kaitannya dengan agama apa pun. Kekerasan itu budaya kematian. Orang yang melegalkan kekerasan tidak mengenal Tuhan, karena manipulasi agama untuk membenarkan menggunakan budaya kematian," jelasnya, dalam keterangan yang diterima RMco.id, Minggu (1/11).

Baca juga : Jokowi: Teroris Tak Ada Hubungan Dengan Agama Apa Pun

Sebelumnya, Marcon menyatakan, tidak akan menerima pembenaran tindakan kekerasan atas kebebasan berekspresi di negaranya dalam kasus pemenggalan seorang guru di Prancis setelah menunjukkan kartun Nabi Muhammad SAW ke beberapa muridnya. Dia pun menuding bahwa kaum Islamis menginginkan masa depan Prancis. Mengenai pencetakan kartun Nabi Muhammad, menyatakan tidak akan melarang. Baginya, itu bagian dari kebebasan berekspresi.

Benny mengakui, kebebasan berekspresi dan berpendapat merupakan hak asasi. Tetapi tidak boleh disalahgunakan atau dimanipulasi nilai agama.

Baca juga : Stafsus Presiden Ajak Kaum Santri Buktikan Diri Adaptif Terhadap Perubahan Zaman

"Kebebasan berekspresi, berpendapat, adalah hak asasi yang mendasar. Namun, kebebasan tidak bisa disalahgunakan dan dimanipulasi untuk membenarkan penghinaan nilai agama yang suci," tegas Benny.

Benny menekankan, tidak ada satu agama pun di dunia ini yang mengajarkan umatnya melakukan kekerasan. "Tindak kekerasan itu hanya dilakukan orang yang tidak mengenal Tuhan. Setiap orang mencintai Tuhan tidak akan melakukan tindakan seperti itu," jelasnya.

Baca juga : Syarief Kecam Presiden Prancis Biarkan Penistaan Nabi

Dia menambahkan, Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB) juga dengan tegas menyatakan bahwa penghormatan sakral dan suci dalam agama dihormati. "Ke depan, dibutuhkan konsensus bersama untuk menyepakati mengenai pentingnya penghormatan hal yang suci dan sakral dalam semua agama di dunia ini," tutup Benny. [USU]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.