Dark/Light Mode

Mahfud MD: Presiden Prancis Krisis Pemahaman Soal Islam

Rabu, 28 Oktober 2020 14:31 WIB
Menko Polhukam Prof Mahfud MD (Foto: Dok. Kemenko Polhukam)
Menko Polhukam Prof Mahfud MD (Foto: Dok. Kemenko Polhukam)

RM.id  Rakyat Merdeka - Menko Polhukam Prof Mahfud MD mengecam sikap Presiden Prancis Emmanuel Macron setelah otoritas Prancis menegaskan hak untuk mempublikasikan karikatur Nabi Muhammad. Sikap Macron tetap disampaikan meskipun otoritas Prancis tahu ini akan menyinggung umat Muslim.

"Macron harus tahu bahwa agama Islam adalah agama rahmah. Tapi, pemeluk agama apa pun akan marah kalau agamanya dihina," tulis Mahfud melalui akun Twitter-nya @mohmahfudmd, Rabu (28/10).

Baca juga : Presiden Prancis, Najis !!!

Mahfud berkicau sembari menyertakan link berita yang dilansir RMco.id bertajuk Panggil Dubes Prancis, RI Kecam Presiden Macron Soal Karikatur Nabi Muhammad. Kalau tak tahu juga, kata Mahfud, Macron krisis pemahaman. "Kalau tak paham itu, berarti dia mengalami krisis, gagal paham," sindirnya.

Seperti diketahui, dalam berita tersebut, pemerintah, melalui Kementerian Luar Negeri (Kemlu) mengecam sikap Presiden Macron soal penerbitan karikatur Nabi Muhammad SAW. Kecaman pemerintah terhadap sikap Macron disampaikan langsung kepada Duta Besar (Dubes) Prancis untuk Indonesia Olivier Chambard.

Baca juga : Menpora : Persatuan Jadi Kunci Menjaga Keselamatan Bangsa

"Pertama, Kemlu telah memanggil Duta Besar Prancis pada hari ini. Kedua, dalam pertemuan tersebut Kemlu menyampaikan kecaman terhadap pernyataan Presiden Prancis yang menghina agama Islam," kata Juru Bicara (Jubir) Kemlu Teuku Faizasyah kepada wartawan, Selasa (27/10) kemarin.

Pemanggilan Dubes Prancis Chambard dilakukan pukul 15.00. Namun demikian, menurut Faizasyah, Chambard belum memberi respons terhadap kecaman Indonesia. "Sementara belum ada (respons). Pada intinya kita memanggil dan menyampaikan posisi," terang Faizasyah. [FAQ]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.