Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Debat Utang

RR Blokir Juru Bicara Sri Mulyani

Minggu, 22 November 2020 06:25 WIB
Ekonom Rizal Ramli (Foto: Istimewa)
Ekonom Rizal Ramli (Foto: Istimewa)

 Sebelumnya 
Dari kicauan ini, netizen tahu bahwa RR memblok Yustinus. Perhatian warganet pun berbelok ke urusan blok memblok. Warganet penasaran, kok bisa tokoh pergerakan main blok di medsos. “Pak, kalau main blok gitu trus terjadinya dialog gimana ya, Pak?” timpal @nastarswalayan. 

Sedikit terusik, RR akhirnya menjelaskan keputusannya itu. Dia bilang, sengaja memblok Yustinus lantaran argumen-argumen yang disampaikan tidak berbobot. “Wong konsultan pajak yang ndak ngerti makro. Padahal banyak doktor pintar di Depkeu,” cuitnya. 

Baca juga : Dikit Bicara, Banyak Sidak

RR lalu menjelaskan kicauannya. Kata dia, bunga utang yang dimaksud adalah relative bonds yields, membandingkan dengan Amerika Serikat, Jepang dan Jerman. Atau China yang bisa menerbitkan bunga utang 0 persen. Atau Thailand 3,5 persen. “Kok RI 6,5 persen. Juru bela pas-pasan gitu aja ribet,” ledeknya. 

Yustinus selow saja menanggapi berbagai serangan RR. Ia me-retweet kicauan pejabat Kemenkeu yang bergelar doktor seperti Deni Ridwan. “Surat utang negara (SUN) makin mahal? Data dari mana itu? Trendnya justru sedang menurun terus, makin murah biayanya, lebih rendah dibanding awal tahun 2020,” kicau @ kangd3ni sambil menyisipkan laporan grafik bunga utang tahun 2020. “Kemarin Bang Rizal Ramli minta respon doktor-doktor Kemenkeu. Setelah Pak @kangd3ni, kini Bu @ rahayupuspa7 yang merespons. Makin lengkap dan jelas, mana yang paham dan gagal paham,” cuit @prastow. 

Baca juga : Sri Mulyani Senang Banget

Meski diledek Yustinus cs, ada juga yang membela RR. Salah satunya @ Ronnie_rusli yang ikut memblok Yustinus. Menurut dosen UI ini, kicauan Yustinus kosong. “Anak itu tahunya macaroni, bukan macro-economics,” ujarnya. [BCG]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.