Dark/Light Mode

Peringati Hari Pohon Sedunia

Pemkab Purwakarta Perbanyak Tanam Pohon Lame

Senin, 23 November 2020 18:07 WIB
Bupati Purwakarta Anne Ratna Mustika saat menanam pohon lame, jenis pohon langka yang menjadi ciri khas di Purwakarta, dalam gerakan tanam pohon Jumat (6/11/2020). Gerakan tanam pohon itu dalam rangka memperingati Hari Pohon Sedunia. (ist)
Bupati Purwakarta Anne Ratna Mustika saat menanam pohon lame, jenis pohon langka yang menjadi ciri khas di Purwakarta, dalam gerakan tanam pohon Jumat (6/11/2020). Gerakan tanam pohon itu dalam rangka memperingati Hari Pohon Sedunia. (ist)

RM.id  Rakyat Merdeka - Hari Pohon Sedunia yang jatuh pada 21 November kerap dijadikan momentum banyak orang untuk menggelar kegiatan kampanye menanam pohon.

Kegiatan menanam pohon itu dipopulerkan oleh J Sterling Morton, seorang jurnalis yang juga pecinta lingkungan asal New York, Amerika Serikat.

Peringatan hari tanam pohon tersebut untuk mengingatkan manusia akan pentingnya pohon bagi kehidupan mahluk hidup lainnya, memerangi pemanasan global, mencegah bencana alam, dan melindungi tempat hidup makhluk hidup di dunia.

Karena pohon dianggap menjadi sumber kehidupan bagi manusia dan berperan sangat penting untuk alam. Untuk memeriahkan Hari Pohon Sedunia itu lah Pemerintah Kabupaten Purwakarta pada 6 November 2020 melakukan mitembeyan (memulai) penanaman pohon.

Baca juga : Hari Anak Sedunia, LPAI Imbau Anak-Anak Tetap Semangat Belajar Di Rumah

Acara penanaman pohon secara simbolis dipimpin langsung oleh Bupati Purwakarta Anne Ratna Mustika. Kegiatan ini akan terus berlangsung sampai pada puncak Hari Pohon Sedunia pada 21 November.

Mitembetan tanam pohon dilakukan di Jalan Purnawarman tak jauh dari Kantor Disporaparbud Purwakarta. Penanaman pohon diikuti hampir seluruh satuan kerja perangkat daerah (SKPD) usai melaksanakan olahraga rutin setiap Jumat dan para pejabat Pemkab Purwakarta bersama-sama menanam pohon jenis lame.

"Kami hari ini memulai menanam pohon di Purnawarman. Pohon yang kami tanam itu jenis lame yang telah berukuran 3 meter. Insyaallah akan terus dilakukan sampai nanti puncaknya 28 November mendatang," kata Ambu Anne.

Menurut Anne, kini Pohon Lame sudah sangatlah langka dan memang ciri khas pohon yang ada di Jawa Barat. Untuk itu, pihaknya ingin melestarikan pohon tersebut.

Baca juga : Permintaan Meningkat, Bursa Berjangka Jakarta Siapkan Pasar Emas dan Kopi

"Pohon ini juga miliki estetika serta manfaat untuk industri kreatif dan kerajinan," katanya.

Pohon lame atau pohon Pulai adalah nama pohon dengan nama botani Alstonia Scholaris. Pohon ini dari jenis tanaman keras yang hidup di pulau Jawa dan Sumatera.

Lame atau Pulai dikenal juga dengan nama lokal, pule, kayu gabus, lamo, dan jelutung. Jenis kayu Lame tidak terlalu keras sehingga kurang disukai untuk bahan bangunan karena mudah melengkung jika lembap. Namun, banyak digunakan untuk membuat perkakas rumah tangga dari kayu dan ukiran serta patung.

Pohon ini banyak digunakan untuk penghijauan karena daunnya hijau mengkilat, rimbun dan melebar ke samping sehingga memberikan kesejukan. Kulitnya bisa digunakan untuk bahan baku obat yang salah satunya berkhasiat untuk mengobati penyakit radang tenggorokan.

Baca juga : Dapat Penyaring Dari BRG, Warga Desa Air Hitam Laut Tak Minum Di Parit Lagi

Untuk lokasi penanaman pohon sampai 28 November nanti, Bupati Purwakarta Ambu Anne Ratna menyebut akan berbeda-beda termasuk nanti akan dilakukan pula penanaman di sepanjang aliran Sungai Ciherang, aliran Sungai Cilamaya, hingga aliran Sungai Pondoksalam.

"Kami memulai di sini (Purnawarman) karena nanti di sekitar sini kami ingin menata taman, ada pembangunan GOR, sehingga perlu menata dari sekarang. Intinya, di sini nanti akan menjadi pusat dari sport center," kata Ambu Anne. [DR/ADV]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.