Lazismu Muhammadiyah Akui Donasi Tetap Stabil Selama Pandemi

RM.id  Rakyat Merdeka - Lembaga milik organisasi masyarakat keagamaan Muhammadiyah yang bergerak di bidang pemberdayaan masyarakat dan bantuan sosial produktif, Lazismu, menyebut, selama pandemi, donasi ke lembaganya tetap stabil.

"Selama pandemi Covid-19, pemasukan donasi ke Lazismu Pusat tetap stabil," kata Head of Finance Badan Pengurus Lazismu Pusat Eny Muslichah Wijayanti dalam keterangannya, Sabtu (5/12).

Sementara itu, lanjut Eny, di beberapa tempat, pemasukan secara konvensional memang berkurang. Akan tetapi, banyak yang berpindah ke sistem online. Sehingga penghimpunan secara online menjadi lebih maksimal.

Baca juga : Tak Akur Dengan Trump, Anthony Fauci Tetap Jadi Kepala Medis Biden

Di luar itu, Eny menyebut, pihaknya telah sukses menggelar Bimbingan Teknis (Bimtek). Bimtek dilaksanakan membantu memberi pelatihan kantor layanan di seluruh Indonesia. Dia bilang, ada beberapa kantor layanan yang belum mengetahui informasi detail untuk menyusun Rancangan Anggaran Pendapatan Belanja (RAPB) sesuai format yang telah ditentukan. Karenanya, pelatihan ini dimaksimalkan.

"Pelatihan RAPB secara nasional akan lebih maksimal ketimbang harus melalui struktur Wilayah, Daerah, dan Kantor Layanan (KL). Bimtek diikuti Lazismu se-Indonesia hingga Kantor Layanan. Jadi, informasinya bisa lebih cepat sampai. Peserta lebih dari 300 orang," kata Eny Muslichah.

Eny berharap pasca Bimtek pertama, Kantor Layanan dan daerah berkoordinasi dengan wilayah agar setiap wilayah dapat mengetahui angka RAPB yang akan diinput Bimtek kedua.

Baca juga : Kampus Muhammadiyah di Jayapura Dibangun, Menko Muhadjir Letakkan Batu Pertama

"Input kali ini menjadi RAPB Lazismu Nasional dan rencananya langsung disahkan hari ini Sabtu, 5 Desember 2020 pada penutupan Rakernas," ucapnya.

Bimtek tersebut juga bagian untuk penyelenggaraan Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Lazismu 2021. Adapun, Bimtek ini dilaksanakan pada pelatihan penyusunan RAPB Lazismu. RAPB ini juga menjadi peta bagi pergerakan Lazismu selama satu tahun ke depan.

Dalam perjalanannya, RAPB Lazismu Nasional selalu naik setiap tahun. Hanya saja, lanjutnya, realisasinya tidak selalu terpenuhi 100 persen.

Baca juga : Tips Agar Karyawan Tetap Produktif dimasa Pandemi

"Kalau kita tidak punya rancangan untuk tahun depan, kita tidak bisa bergerak dan berkembang. Target dan acuan kita ada di RAPB. Setiap tahun harus selalu naik. Tidak boleh turun. Nanti, disitu, bisa terlihat, apakah mampu kita mencapai target tersebut. Maka itu, RAPB menjadi kunci," tukas Eny.

Adapun Bimtek dilaksanakan secara virtual dua kali pada Selasa, 24 November 2020 dan Selasa, 1 Desember 2020. Kegiatan ini diikuti oleh Lazismu se-Indonesia. Mulai dari Kantor Wilayah hingga Kantor Layanan. Pada Bimtek pertama, peserta diberikan pengarahan dalam membuat RAPB. Sedangkan pada Bimtek kedua, peserta akan dipandu untuk input RAPB ke sistem Lazismu Nasional. [JAR]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.