Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Soal Penangkapan Nelayan

Susi Tunggu Jawaban Hashim

Minggu, 6 Desember 2020 07:15 WIB
Mantan Menteri Kelautan dan Perikanan, Susi Pudjiastuti. (Foto: Facebook)
Mantan Menteri Kelautan dan Perikanan, Susi Pudjiastuti. (Foto: Facebook)

RM.id  Rakyat Merdeka - Susi Pudjiastuti dibikin jengkel Hashim Djojohadikusumo. Adik kandung Prabowo Subianto itu menyebut di era Susi pimpin Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) banyak nelayan yang ditangkap. Dituding seperti itu, Susi panas. Dia minta Hashim menyebut siapa nelayan yang ditangkapnya.

Berbagai pernyataan Hashim soal ekspor benih lobster rupanya bikin Susi keki. Seharian kemarin, melalui akun Twitter miliknya, @susipudjiastuti merespons setiap omongan Hashim yang menyudutkannya.

Awalnya, Susi mengunggah video saat bersantai sambil bermain paddle board di tengah laut. Ia menyindir, berbagai pihak yang menyebutnya telah membuat kebijakan keliru.

“Susi keliru apanya? Wong saya lagi main paddling kok. Siang hari begini masih bilang Susi keliru,” kata Susi.

Berbagai pihak yang menyebut kebijakannya keliru mestinya dulu menggugat ke Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN). Ia menuturkan, hanya ada satu pengusaha yang menggugat ke PTUN saat masih menjadi menteri. Itu pun gagal. Ia heran mengapa banyak yang baru menyampaikan keberatan saat dirinya sudah tidak lagi menjadi menteri.

Susi pun melontarkan serangan balik. Kebijakan-kebijakan yang dibilang keliru itu sudah dirombak saat Edhy Prabowo menjadi Menteri Kelautan dan Perikanan. Menurut Susi, nyatanya terjadi kekeliruan setelah kebijakannya dicabut menteri baru.

Baca juga : Kenali Penanganan Tepat Obati Kanker Usus Besar

“Apa urusannya yang keliru? Coba apa? Kan sudah diganti semua yang keliru, mestinya jadi benar. Masa keliru lagi? Keliru diganti mestinya jadi benar,” ucapnya.

Selanjutnya, Susi mengomentari berita online. Di antaranya pernyataan Hashim yang menyebut banyak nelayan dirugikan dan bisnisnya mandek akibat kebijakan Susi. “Luar biasa!!” cuit Susi, sambil menyisipkan ikon emosi terkejut.

Susi juga menanggapi pernyataan Hashim soal larangan ekspor benih lobster yang merugikan nelayan. Susi meminta Hashim memberikan informasi nama lengkap nelayan.

“Tuan Hasyim yth, Mohon info nama, alamat nelayan yang ditangkap oleh Susi?” ujar Susi. “Saya tunggu jawaban Anda,” sambungnya.

Hashim sebelumnya menuding kebijakan Susi banyak merugikan nelayan. Larangan ekspor oleh Susi disebut membuat banyak nelayan ditangkap.

Akibatnya, usaha budi daya nelayan tidak berjalan karena kebijakan yang sama. Usaha nelayan miskin pun ditengarai banyak ditutup di banyak daerah.

Baca juga : PT Pos Sudah Salurkan 93 Persen Bantuan Sosial Tunai Di Jatim

“Banyak nelayan ditangkap, usaha budidaya nelayan miskin itu ditutup. Di Jawa Barat, Jawa Timur, NTT, NTB,” kata Hashim.

Karena itu, Hashim menganggap kebijakan Susi keliru. Hashim lalu menyatakan bahwa ia setuju dengan dibukanya ekspor benih bening lobster.

Sekadar tahu saja, keran ekspor benih ekspor dibuka oleh Edhy Prabowo pada 4 Mei 2020 lewat Permen KP Nomor 12 Tahun 2020. Penerbitan aturan ini menganulir berlakunya larangan yang diterbitkan KKP era Susi Pudjiastuti lewat Permen KP Nomor 71 Tahun 2016.

Kicauan Susi mendapat perhatian dari warganet. Sebagian heran kenapa Susi yang sudah tak lagi jadi menteri diseret-seret dalam kasus korupsi izin benih lobster. Keheranan itu antara lain disampaikan akun @kembangmlathi.

“Kenapa tetiba ada orang muncul terus nyalahin Susi yang sudah purna. Padahal Susi bukan pemangku kebijakan
lagi,” kicaunya.

“Saya ketawa saja baca komentar pejabat-pejabat KKP yang nyebrang orang yang sudah gak jabat lagi,” ujar @pikiranseni. Akun @tanjungpala ikut membela Susi. “Menurut pandangan
kami nelayan kecil, Bu Susi adalah pahlawan, karena kebijakan menguntungkan nelayan kecil,” cetusnya.

Baca juga : Polri : Papua Dan Sulawesi Tengah Daerah Rawan Konflik Di Pilkada 2020

Akun @dananglato dengan tegas mengatakan tak percaya omongan Hashim. “Entah kenapa saya lebih percaya omongan Ibu Susi,” ucapnya.

Sementara akun @susantoanto1 mengatakan, Hashim tak bilang nelayan ditangkap oleh Susi. Menurut dia, Hashim sebenarnya ingin mengatakan banyak nelayan kecil ditangkap lantaran
menangkap benur lobster.

“Sudahlah jangan merasa paling bener sendiri. Masing-masing menteri ada kekurangan dan kelebihannya,” pungkasnya. [BCG]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.