Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Polri : Papua Dan Sulawesi Tengah Daerah Rawan Konflik Di Pilkada 2020

Jumat, 4 Desember 2020 06:16 WIB
Kadiv Humas Polri Irjen Argo Yuwono, (foto/ist)
Kadiv Humas Polri Irjen Argo Yuwono, (foto/ist)

RM.id  Rakyat Merdeka - Daerah rawan konflik dalam pelaksanaan Pilkada Serentak 2020 menjadi fokus perhatian Polri. Daerah tersebut antara lain Papua dan Sulawesi Tengah (Sulteng).

“Ada beberapa misalnya di Papua, di situ kan selain geografis, ada konfliknya. Daerah Sulteng juga ada beberapa yang perlu kita perhatikan,” kata Kadiv Humas Polri Irjen Argo Yuwono, di kantor Bawaslu, Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat, kemarin.

Argo menuturkan, untuk mengantisipasi adanya konflik, Polri mengedepankan pendekatan preventif. Polri mengajak juga tokoh berpengaruh serta masyarakat untuk terus berdiskusi dan menyampaikan agar pilkada bisa berjalan dengan baik dan damai.

Baca juga : Perindo Siap Menangkan Pilkada 2020

“Semua kita ajak untuk diskusi dan bagaimana pelaksanaan pilkada ini bisa berjalan dengan baik,” tuturnya.

Argo menyampaikan, dalam meminimalkan terjadinya konflik, Polri juga dibantu oleh TNI serta beberapa stakeholders lainnya.

TNI-Polri juga menyosialisasi aturan terkait Pilkada 2020. “Jadi semua tetap bekerja, kita juga menyampaikan aturan-aturan yang ada jangan dilanggar. Jadi, pesta ini kan milik kita bersama, bukan milik kelompok,” imbuhnya.

Baca juga : Inovatif dan Solutif Di Tengah Pandemi, Ini Dia Pemenang IHIA IV-2020 Dan IHIE I-2020

Sebelumnya, Kabareskrim Polri Komjen Listyo Sigit Prabowo mengatakan Polri mengerahkan 92 ribu personel untuk mengamankan pelaksanaan Pilkada Serentak 2020. Para personel itu mengamankan mulai dari pendistribusian surat suara hingga hari pencoblosan.

"Kaitannya proses penyelenggaraan, di Polri saat ini melaksanakan kegiatan Operasi Mantap Praja, artinya ada kurang lebih 92 ribu personel yang dilibatkan untuk kegiatan pengamanan mulai dari proses pencetakan surat suara dan distribusinya, dari mulai pusat sampai nanti di TPS," kata Sigit pada kesempatan yang sama.

Sigit menuturkan setiap TPS di daerah akan dijaga polisi. Hal itu dilakukan agar distribusi surat suara bisa berjalan lancar dan Pilkada tetap berlangsung aman.

Baca juga : Periksa Politisi Demokrat, KPK Dalami Aliran Dana Pembentukan Tim Sukses Cawalkot Banjar Di Pilkada 2013

"TPS itu betul-betul dikawal oleh Polri, untuk meyakinkan bahwa pada hari H nanti, maka surat suara yang didistribusikan tersebut betul-betul bisa sampai di TPS dan proses pemilihan yang dilaksanakan betul-betul bisa berjalan," tuturnya. [FAZ]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.