Koleksi Digital Perpusnas Bantu Ibu Tingkatkan Kegemaran Membaca Anak Selama Pandemi

RM.id  Rakyat Merdeka - Menyambut bonus demografi di 2045, saat komposisi usia produktif mencapai angka 64 persen dibanding usia non produktif, kegemaran membaca masyarakat harus ditingkatkan. Terutama untuk usia dini. Karena itu, peran keluarga, masyarakat, dan satuan pendidikan harus bergotong royong meningkatkan ini. Termasuk peran Dharma Wanita. 

Sebagai sebuah organisasi yang beranggotakan istri Pegawai Negeri Sipil (PNS), termasuk istri pensiunan dan janda PNS, Dharma Wanita memiliki peran penting sebagai role model bagi keluarga dan masyarakat dalam mendorong anak-anak gemar membaca. Ketua Umum Dharma Wanita Persatuan Erni Guntarti Tjahjo Kumolo menyampaikan, tujuan pendirian organisasinya adalah untuk meningkatkan kualitas sumber daya anggota keluarga PNS demi mencapai kesejahteraan nasional.

Baca juga : Lewat Songket, Pertamina Dukung UMKM Binaan Berdayakan Perempuan Dan Anak Putus Sekolah

“Ibu adalah tokoh sentral dalam kehidupan. Terlebih pada masa pandemi saat ini. Perubahan model pembelajaran menjadi SFH (Study From Home) menuntut siswa untuk dapat dengan mandiri belajar dari rumah. Tentu, pembelajaran tersebut tidak akan berjalan efektif jika tanpa pengawasan yang baik. Sehingga peran ibu sangat besar dalam memberikan pendidikan terhadap anaknya,” ungkap Erni dalam webinar menyambut Hari Ibu yang dilaksanakan Dharma Wanita bersama Perpustakaan Nasional (Perpusnas) dengan tema “Peran Ibu dalam Pendidikan dan Peningkatan Kegemaran Membaca Keluarga di Masa Pandemi Covid-19”, Senin (21/12).

Hal senada disampaikan Guru Besar UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Prof Zaitunah Subhan. Dia memaparkan, ibu adalah sosok wanita pertama yang dikenal anak. Keberadaan ibu, terlebih di masa pandemi Covid-19 ini, dituntut lebih kreatif dalam membuat aktivitas berkualitas bagi anak.

Baca juga : Presiden Iran Dukung Dubes Ronny Tingkatkan Kerja Sama Bilateral

“Salah satu kegiatan yang bisa dilakukan selama #dirumahaja antara lain membaca. Ini harus dimulai sejak dini untuk membentuk minat baca dan menanamkan kebiasaan mengeksplorasi buku, tidak hanya buku sekolah,” tutur Zaitunah.

Merespons dan mendukung peran orang tua, terutama ibu sebagai pendidik, Perpusnas menyediakan bahan bacaan berbasis digital. Di antaranya iPusnas, e-Resources, dan Khastara. 

Baca juga : Kepala Puskesmas Bantah Kabar Satu RT Di Ciracas Isolasi Mandiri

“Pandemi berdampak pada semua aspek kehidupan. Tidak terkecuali pendidikan yang beralih menjadi pembelajaran jarak jauh atau SFH. Perpustakaan Nasional sangat siap untuk merespons dan melayani semua untuk keperluan SFH,” ujar Kepala Perpusnas Muhammad Syarif Bando.

Aplikasi iPusnas menyediakan 56.640 judul buku elektronik dengan 673.312 eksemplar dari 300 penerbit. Sedangkan e-Resources menyediakan 2 miliar judul koleksi digital meliputi artikel, jurnal, e-book, jurnal dan karya-karya referensi lainnya. Sementara, Khastara menyediakan 1 juta digital manuskrip pustaka-pustaka kearifan lokal seperti naskah kuo, buku langka, peta, foto, gambar, dan lukisan. Ketiga layanan digital dari Perpusnas ini bisa diakses secara online di mana saja dan kapan saja. [USU]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.