Dark/Light Mode

Dorong Ekspor Produk Digital

Kemendag Mau Tiru Sukses Korea Selatan

Senin, 30 November 2020 06:12 WIB
Menteri Perdagangan, Agus Suparmanto
Menteri Perdagangan, Agus Suparmanto

RM.id  Rakyat Merdeka - Kementerian Perdagangan (Kemendag) menyiapkan sejumlah langkah untuk mendukung pemulihan ekonomi nasional 2021. 

Salah satunya, dengan mengoptimalkan ekspor produk digital

Wakil Menteri Perdagangan, Jerry Sambuaga mengaku, pihaknya telah melakukan review mengenai potensi ekspor baru yang bisa mendukung pemulihan ekonomi. Hasilnya, salah satunya produk digital dan produk berbasis teknologi. 

“Korea Selatan bisa mendapatkan keuntungan yang sangat besar dari ekspor game online. Indonesia juga kan punya banyak developer yang kreatif dan luar biasa. Inilah salah satu yang menjadi garapan Kemendag untuk didorong pengembangannya,” ungkap Jerry di Jakarta, baru-baru ini. 

Baca juga : Perpusnas Beri Bantuan Pojok Baca Digital Ke Tana Toraja

Menteri Perdagangan (Mendag) Agus Suparmanto menyebutkan, pihaknya menyiapkan dua jurus untuk memulihkan perekonomian nasional tahun depan. 

Pertama, menjaga konsumsi dan pasar di dalam negeri dengan terus mengutamakan produk lokal. Kedua meningkatkan keterlibatan Indonesia dalam rantai pasok global. 

“Di penghujung 2020 menjadi momentum tepat untuk bersama sama menyusun strategi perdagangan,” kata Agus. 

Agus menilai, membuka akses pasar baru di negara-negara nontradisional sangat penting agar produk Indonesia semakin berdaya saing dan mendunia. 

Baca juga : Dukung Petani, Kemenkop UKM Siapkan Model Bisnis Koperasi Pangan

Hal ini penting dilakukan karena semua negara harus berpacu dalam perdagangan dunia, terutama dalam menghadapi ketidakpastian yang diakibatkan pandemi Covid-19. 

IMF memproyeksi perdagangan dunia tahun ini terkontraksi 10,4 persen. Namun, pada 2021, perdagangan dunia diperkirakan lebih baik dan tumbuh 8,3 persen dengan kontribusi terbesar dari negara-negara berkembang. 

Agus menilai, situasi normal baru saat ini merupakan sebuah proses transisi yang menuntut semua negara cepat beradaptasi dan berinovasi. 

Pandemi Covid-19 telah mengubah berbagai tatanan, termasuk dalam perdagangan dunia dan bisnis, mulai dari sistem produksi, komoditas unggulan, hingga sistem logistik. 

Baca juga : Kadin: Ekspor Produk Perikanan ke China Jalan Terus

“Kita harus dapat mengubah momentum krisis ini menjadi lompatan kesempatan dan kemajuan,” tegasnya. 

Ekonom dari Universitas Indonesia, Teuku Riefky mengingatkan, pemerintah hati-hati dalam penerapan perjanjian perdagangan internasional. Karena jika tidak tepat implementasinya, ujungnya Indonesia malah akan jadi pasar akibat kalah saing. 

“Jadi kita akan dibanjiri produk-produk asing yang ujung-ujungnya produsen domestik kita itu sendiri jadi makin tertinggal,” pungkasnya. [KPJ]
 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.