Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Ini Profil Pilot Sriwijaya Air Yang Jatuh Di Kepulauan Seribu

Sabtu, 9 Januari 2021 23:16 WIB
Pesawat Sriwijaya Air. (Foto: ist)
Pesawat Sriwijaya Air. (Foto: ist)

RM.id  Rakyat Merdeka - Kabar duka kembali menyelimuti dunia penerbangan nasional. Pesawat Sriwijaya Air SJ 182 jatuh di perairan Kepulauan Seribu, Sabtu (9/1).

Berdasarkan data penumpang, Pesawat dengan rute Jakarta-Pontianak itu dipiloti Capt Afwan. 

Baca juga : Alvin Lie: Pesawat Tua Nggak Masalah, Yang Penting Terawat

Siapakah Capt Awan? Pilot senior ini purnawirawan Tentara Nasional Indonesia (TNI) Angkatan Udara. Berdasarkan rilis resmi dari Dinas Penerangan Angkatan Udara (Dispenau), Capt Afwan merupakan penerbang TNI AU periode 1987-1998. 

Afwan pernah berkarier di Skadron Udara 4 dan Skadron Udara 31. Skadron Udara 4 merupakan satuan udara angkut ringan di bawah jajaran Wing Udara 2, Komando Operasi Angkatan Udara II yang bernaung di bawah Lanud Abdulrachman Saleh Malang, Jawa Timur. Skadron ini mengoperasikan pesawat C-212 Casa seri 200.

Baca juga : Afwan, Kapten Pilot Sriwijaya Air SJ182 Dikenal Religius, Ramah, Dan Santun

Untuk diketahui, Sriwijaya Air SJ182 hilang kontak setelah lepas landas dari Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Cengkareng, Tangerang, Banten pada pukul 14.36 WIB. Satu menit kemudian, pesawat tercatat berada di ketinggian 1.900 kaki. 

Pada pukul 14.37 WIB pesawat masih di ketinggian 1.900 feet di Jakarta dan diizinkan naik ketinggian 29.000 kaki dengan mengikuti standard instrument departure. 

Baca juga : Ini Kronologis Sementara Pesawat Sriwijaya Yang Hilang Kontak

Kementerian Perhubungan mengatakan, pesawat tersebut mengangkut 62 orang. Terdiri atas 50 penumpang dan 12 kru. Pesawat diperkirakan jatuh di perairan antara Pulau Laki dan Pulai Lancang, Kepulauan Seribu. [DIT]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.