Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
- Menkes: Kesehatan Salah Satu Modal Utama Capai Target Indonesia Emas 2045
- Jangan Sampai Kehabisan, Tiket Proliga Bisa Dibeli di PLN Mobile
- Temui Cak Imin, Prabowo Ingin Terus Bekerjasama Dengan PKB
- Jaga Rupiah, BI Naikkan Suku Bunga 25 Bps Jadi 6,25 Persen
- Buntut Pungli Rutan, KPK Pecat 66 Pegawainya
Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU
Sriwijaya Air SJ 182 Jatuh
Alvin Lie: Pesawat Tua Nggak Masalah, Yang Penting Terawat
Sabtu, 9 Januari 2021 23:00 WIB
RM.id Rakyat Merdeka - Pengamat penerbangan Alvin Lie mengatakan, pesawat Sriwijaya Air yang jatuh telah berusia 26 tahun. Namun, alvin menilai, lama usia pesawat tidak menjadi masalah jika perawatannya dilakukan dengan baik secara rutin.
"Pesawat 26 tahun itu tidak ada masalah yang usia 40-50 tahun pun tidak ada masalah. Pesawat tua asal perawatannya baik tetap laik terbang," ujarnya kepada RMco.id, Sabtu (9/1).
Baca juga : Sriwijaya Air Pastikan Pesawatnya Prima, Perawatan Terjaga
Alvin menuturkan, keterkaitan usia pesawat, perbedaannya hanya pada efisiensi. Semakin tua usia pesawat maka semakin besar biaya perawatan dan operasionalnya. Karena, dengan tekonologi yang lama, konsumsi dan bahan bakarnya juga lebih mahal.
"Tapi kalau kelaikan udaranya jelas tidak ada masalah karena pesawat itu rutin diperiksa kedisiplinan perawatan dan sebagainya," jelasnya.
Baca juga : Afwan, Kapten Pilot Sriwijaya Air SJ182 Dikenal Religius, Ramah, Dan Santun
Sebelumnya, pesawat Sriwijaya Air rute Jakarta-Pontianak dengan nomor penerbangan SJY 182 hilang kontak pada pukul 14.40 WIB. Pesawat bernomor registrasi PK CLC jenis Boeing 737-500 itu hilang kontak pada posisi 11 nautical mile di utara Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang setelah melewati ketinggian 11.000 kaki dan pada saat menambah ketinggian di 13.000 kaki.
Berdasarkan informasi awal, jumlah penumpang 56 orang 46 dewasa, tujuh anak-anak, dan tiga bayi. Berdasar keterangan warga bersama aparat wilayah di Pulau Pari, tidak jauh dari Pulau Lancang, menemukan serpihan-serpihan barang termasuk kabel di perairan.
Pencarian tengah dilakukan oleh aparat wilayah dibantu warga dan nelayan. Sejumlah kapal masih mencari di sejumlah titik di antara Pulau Lancang, Pulau Laki, dan Pulau Pari, Kepulauan Seribu. [KPJ]
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya