Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Sebut Ada Delay Data, Satgas Covid-19: Kasus Harian Jadi Kelihatan Tinggi

Selasa, 19 Januari 2021 19:27 WIB
Juru bicara Satgas Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito. (Foto: Ist)
Juru bicara Satgas Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito. (Foto: Ist)

RM.id  Rakyat Merdeka - Juru bicara Satgas Penanganan Covid-19 Prof. Wiku Adisasmito mengungkapkan adanya keterlambatan integrasi data Covid-19 dari daerah ke pusat. Akibatnya, angka kenaikan kasus harian nampak menjadi lebih tinggi.

"Kenaikan tambahan kasus harian sangat tinggi, bahkan tertinggi sejak Covid-19 pertama kali masuk. Salah satunya disebabkan verifikasi data terlambat masuk," ujar Wiku dalam konferensi pers di Jakarta, Selasa (19/1).

Baca juga : Kiai Ma’ruf Rajin Jalan Ke Pantai

Wiku menerangkan, tambahan kasus harian pada pekan terakhir hingga mencapai 14.000 orang. Daerah yang paling berkontribusi adalah Jawa Barat, Jakarta, Jawa Tengah, Bali, dan Sulawesi Selatan.

Menurutnya, keterlambatan integrasi data menyebabkan pelaporan data menumpuk. "Pemerintah terus berupaya memperbaiki ini. Kementerian Kesehatan tengah memilah data yang masuk 11 sampai 17 Januari dan data yang terlambat masuk dari minggu-minggu sebelumnya," ungkap Wiku.

Baca juga : 1,2 Juta Tenaga Kesehatan Akan Divaksin Covid-19 Tahap Pertama

Dikatakannya, Kementerian Kesehatan dan pemerintah daerah akan terus memperbaiki integrasi data Covid-19 sehingga mengurangi celah dan keterlambatan data pusat dan daerah.

"Saya minta ke depan tidak ada lagi toleransi terhadap delay atau keterlambatan data, karena ini sangat krusial dalam pengambilan keputusan," tegasnya.

Baca juga : Alasan Puasa, Vaksinasi Covid-19 DKI Ditunda Menjadi 15 Januari

Jika data tidak realtime, lanjut Wiku, maka kebijakan yang dikeluarkan menjadi tidak tepat waktu, sehingga tidak efektif. Meski demikian, Wiku tetap mengajak semua pihak terus waspada dengan tetap patuh pada protokol kesehatan. Karena pandemi Corona belum usai. [FAQ]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.