Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
1,2 Juta Tenaga Kesehatan Akan Divaksin Covid-19 Tahap Pertama
Kamis, 14 Januari 2021 07:47 WIB
![LELAH: Tenaga kesehatan dengan masih mengenakan Alat Pelindung Diri (APD) lengkap sedang beristirahat usai memberikan pelayanan tes swab massal di Puskesmas Ciganjur, Jakarta Selatan. [Foto: Putu Wahyu Rama / Rakyat Merdeka / RMco.id] LELAH: Tenaga kesehatan dengan masih mengenakan Alat Pelindung Diri (APD) lengkap sedang beristirahat usai memberikan pelayanan tes swab massal di Puskesmas Ciganjur, Jakarta Selatan. [Foto: Putu Wahyu Rama / Rakyat Merdeka / RMco.id]](https://rm.id/images/img_bg/img-750x390.jpg)
RM.id Rakyat Merdeka - Sebanyak 1,2 juta tenaga kesehatan, yang selama ini menjadi garda terdepan dalam penanganan pandemi virus Corona di Indonesia, akan menjalani vaksinasi Covid-19 tahap pertama yang dimulai Rabu (13/1).
"Saat ini sudah ditetapkan, ada 1,2 juta orang tenaga kesehatan yang jadi sasaran prioritas. Mulai hari ini (Rabu) akan divaksinasi sesuai sasaran yang ada di setiap wilayah," kata Humas Ikatan Dokter Indonesia (IDI), dr Halik Malik, seperti dikutip ANTARA, Rabu.
Halik menyampaikan, tenaga kesehatan merupakan kelompok yang rentan terhadap virus Corona. Karena berada di garda terdepan sehingga menjadi yang diprioritaskan.
Berita Terkait : AS Main Sanksi Lagi, Kini Giliran Perusahaan Pembuat Vaksin Covid-19 Iran
"Perlu dipastikan mereka mendapat perlindungan yang baik. Salah satunya, memiliki kekebalan terhadap Covid-19," ujarnya.
Untuk tata laksana vaksinasi, para tenaga kesehatan diharapkan mendaftar melalui aplikasi PeduliLindungi Kementerian Komunikasi dan Informatika. Di sana, tenaga kesehatan akan mendapatkan jadwal dan juga tempat melakukan vaksinasi.
"Yang sudah terdaftar bisa mengikuti sesuai jadwal yang ada. Bisa di rumah sakit, Puskesmas atau pos-pos vaksinasi lainnya yang telah ditetapkan pemerintah," jelas Halik.
Berita Terkait : 3.987 Tenaga Kesehatan Di Kabupaten Semarang Siap Divaksin, Jatah 2 Dosis Aman
PB IDI mengimbau kepada seluruh dokter dan anggota IDI untuk mengikuti program vaksinasi Covid-19. "Demi terbentuknya kekebalan, sehingga dapat mengurangi angka kematian dokter," katanya.
Halik juga menyampaikan kepada masyarakat, bahwa vaksin Covid-19 sudah melewati proses yang panjang, sehingga aman untuk digunakan. Selain itu, vaksin tersebut juga sudah mendapat sertifikat dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) dan Majelis Ulama Indonesia (MUI) yang terjamin halal.
"Karena itu, tidak ada keraguan lagi. Semua pihak diminta meyakini kualitas vaksin yang ada dan bersama-sama menyukseskan vaksinasi Covid-19," ujar Halik. [RSM]
Tags :
Berita Lainnya