Dark/Light Mode

Penanganan Covid-19 Sudah Lebih Baik

Semoga Murid Bisa Sekolah, Yang Di-PHK Dapat Kerja Lagi

Sabtu, 13 Februari 2021 05:10 WIB
Juru Bicara Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Prof Wiku Adisasmito (Foto : Muchlis Jr - Biro Pers Sekretariat Presiden)
Juru Bicara Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Prof Wiku Adisasmito (Foto : Muchlis Jr - Biro Pers Sekretariat Presiden)

RM.id  Rakyat Merdeka - Penanganan Covid-19 tahun ini sudah lebih baik. Pengalaman tahun lalu dan ketersediaan vaksin menjadi senjata untuk melawan virus Corona.

Juru Bicara Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Prof Wiku Adisasmito mengatakan, Pemerintah dan masyarakat sudah lebih siap menghadapi Covid-19 tahun ini.

“Kita mulai memahami musuh sedikit lebih baik,” ujar Wiku dalam International Press Briefing yang disiarkan melalui ka­nal YouTube Sekretariat Presiden, Kamis (11/2).

Wiku berharap, ketersediaan vaksin Covid dapat mencapai target herd immunity atau kekebalan kelompok terhadap virus. Ini diharapkan mampu melandaikan kasus Corona di Tanah Air.

Baca juga : Usai Disuntik Vaksin Covid-19 Tunggu 30 Menit, Kenapa?

“Kita sekarang diperkenalkan dengan senjata baru, yakni vaksin yang membawa harapan baru untuk memerangi virus Corona,” tegasnya.

Wiku memaparkan, terjadi penurunan kasus Covid-19 dalam sepekan belakangan ini. Dari yang awalnya 89.502 kasus dalam sepekan, turun menjadi 79.437 kasus pada periode 31 Januari-7 Februari.

Pada level nasional, terjadi penurunan ka­sus 10,8 persen dibandingkan dengan minggu sebelumnya.

Kendati begitu, Wiku menegaskan, sejauh ini belum ada penelitian yang mampu mem­prediksi kapan pandemi ini akan berakhir.

Baca juga : Jamin Syar`i Vaksin Sinovac, MUI: Jangan Ragu Disuntik

Dia meminta seluruh pihak tetap mematuhi protokol kesehatan yang meliputi memakai masker, mencuci tangan dan menjaga jarak (3M).

Pemerintah, lanjut Wiku, juga tetap melaksanakan upaya surveilans yakni tes, telusur dan tindak lanjut (3T).

Beberapa pekan terakhir, angka testing Indonesia melampaui target Badan Kesehatan Dunia (WHO/World Health Organization)) bahwa standar pemeriksaan 1:1.000 penduduk per pekan.

“Dengan asumsi populasi Indonesia mencapai 270 juta jiwa, maka sewajarnya 270 ribu orang diperiksa per pekan. Ini akan menjadi perjuangan yang panjang,” pung­kasnya.

Baca juga : ASN Kudu Jadi Contoh Dong...

Netizen berharap penanganan pandemi Corona yang diklaim sudah membaik diikuti kedisiplinan masyarakat. Sehingga, pandemi yang menimbulkan kesengsaraan rakyat ini segera berakhir.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.